bibit siap tanam copy

Dok-PHT/mjk @2014

MOJOKERTO, PERHUTANI (22/11) – Menapak sukses tanaman (tahun berjalan) 2014, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto menyediakan 1.273.751 plances stek pucuk bibit unggul Jati Plus Perhutani (JPP) siap tanam.

Luas tanaman KPH Mojokerto tahun 2014 seluas 2.083,4 hektar. Selain JPP, disiapkan bibit untuk tanaman pokok, tanaman pengisi, tepi dan hias sebanyak 1.463.321 plances. Total 2.737.072 plances siap tanam demi tercapainya sukses tanaman 2014.

Jati Plus Perhutani (JPP) adalah jati unggul produk Perhutani yang diperoleh melalui program pemuliaan pohon. JPP dapat dikembangkan melalui dua cara pembiakan, yaitu; pembiakan vegetatif (stek pucuk dan kultur jaringan) dan generatif (benih KBK).

Menghadapi musim tanam tahun ini, dimana intensitas curah hujan yang makin meningkat, KPH Mojokerto siap mensukseskan dengan salah satu cara melakukan penanaman lebih awal. “Dengan upaya strategis dan menanam lebih awal keberhasilan tanaman akan tercapai”, ujar Sabri Madjid, Kepala Seksi Pengelolaan Sumberdaya Hutan (PSDH) saat memantau kesiapan bibit di persemaian Bagian Resort Pemangkuan Hutan (BKPH) Kemlagi, Sabtu.

Perhutani sekarang dalam melakukan persiapan penanaman dilakukan jauh hari sebelum masa tanam. Alasannya, bahwa pada saat turun hujan yang pertama, semua plances sudah siap dilubang tanam yang di dalamnya diisi dengan pupuk kandang bercampur topsoil yang diremahkan.

Penanaman lebih awal dengan harapan jika curah hujan sudah mulai banyak dan stabil, maka tanaman JPP tersebut telah mampu beradaptasi dengan lingkungan secara baik. “Dengan curah hujan yang stabil serta didukung dengan pasokan unsur hara tersebut maka pertumbuhan tanaman akan lebih terpacu cepat,” tandasnya.

Dalam kesempatan terpisah, Administratur Perhutani Mojokerto, Agus Sarwedi menegaskan; JPP adalah andalan dan harapan ke depan Perhutani, karena kecepatan tumbuh yang relatif pendek sekitar 20 tahun sudah dapat diambil hasilnya. Kepedulian terhadap tanaman harus senantiasa ditingkatkan. Tanaman harus berhasil, tanaman memegang peranan penting dalam mambangun tegakan hutan. “Tanaman dengan bibit unggul akan meningkatkan produktifitas yang tinggi”, tegasnya.

Diketahui tata nilai budaya kerja 4P; Peduli Perusahaan, Peduli Karyawan, Peduli Tanaman dan Peduli Sosial. Artinya, sukses tanaman adalah harga mati. (Kom PHT Mjkt / Eko Eswe)

Editor : Dadang K Rizal

@copyrght 2014