brt ciamisSedikitnya 13 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Kabupaten Pangandaran mendapatkan dana sharing kayu tebangan tahun 2012, senilai Rp 320.527.841,- dari Perum Perhutani KPH Ciamis. Dana sharing itu diserahkan secara simbolis oleh Penjabat Bupati Pangandaran, DR. Drs. H. Endjang Naffandy, M.Si, kepada ketua LMDH di Obyek Wisata Alam Bodyrafting Citumang, Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Pangandaran, Senin (13/10/2014).

Administratur KPH Ciamis, Ir. Bambang Juriyanto, MM, mengatakan, penyerahan dana sharing tersebut untuk meningkatkan peran dan tanggungjawab perusahaan, masyarakat desa hutan, serta pemerintah terhadap pengelolaan sumber daya hutan.

Bambang menuturkan, pembagian itu berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 72 tahun 2010 Tentang Perum Perhutani, SK Direksi Nomor 682/KPTS/Dir/2010, Tentang PHBMSK, Direksi Perhutani No 436/KPTS/Dir/2011, Tentang pedoman berbagi hasil kayu dan Surat Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten nomor 150/022.2/Angja/Divre Janten tanggal 15 September 2014, tentang persetujuan otorisasi khusus anggaran biaya sharing kayu produksi tahun 2012.

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, luas hutan di wilayah KPH Ciamis mencapai 29.890,19 hektar. Sedangkan luas areal yang masuk wilayah Pangandaran mencapai 16.396,77 hektar atau (55 persen).dengan begitu, Ciamis hanya 12.480,55 hektar atau hanya (42 persen), sedangkan di wilayah Pemkot Banjar mencapai 1012,87 hektar.

“Maka untuk penyerahan dana sharing saat ini, ada sekitar 100 hektar tebangan kayu yang dana sharingnya diberikan kepada LMDH. Untuk target di tahun 2019, ada tebangan kayu lagi sekitar 18 ribu kubik,” katanya.

Bambang menambahkan, dana sharing sebesar dari Rp 320.527.841,- tersebut, dibagikan kepada 13 LMDH. Pembagiannya disesuaikan dengan jumlah banyak tidaknya hasil tebangan di masing-masing LMDH.

Penjabat Bupati Pangandaran, DR. Drs. H. Endjang Naffandy, mengaku sangat berterimakasih kepada Perum Perhutani, karena telah membantu kehidupan masyarakat yang tinggal di kawasan desa hutan.

Endjang berharap, kegiatan tersebut bisa lebih ditingkatkan, apalagi sebagian besar kawasan hutan yang dikelola Perhutani terdapat di Pangandaran. Dia juga ingin, hutan di kawasan strategis, seperti Gunung Kendeng dan Gunung Porang, Desa Selasari, Kecamatan Parigi ditanami kembali.

“Akibat gundulnya hutan tersebut, beberapa pusat air, Sungai Cikidang, Cikembulan, dan Green Canyon, serta areal pesawahan mengalami kekeringan,” tuturnya. (Mad/Koran-HR)

Sumber : www.harapanrakyat.com
Tanggal : 15 Oktober 2014