SOLOPOS.COM (22/12/2019) | Objek wisata Sakura Hills, Cemoro Kandang, Tawangmangu, Karanganyar, mulai diuji coba dengan menggratiskan tiket masuk pengunjung pada Sabtu (21/12/2019). Selain itu, sebanyak 60 bibit pohon bunga sakura juga ditanam sebagai bentuk aksi reboisasi lahan tersebut.
Pantauan Solopos.com, dalam uji coba pembukaan banyak pengunjung yang penasaran datang mengunjungi Sakura Hills karena informasi media sosial. Mereka ingin melihat pemandangan yang terkesan seperti di Jepang untuk berswafoto bersama keluarga. Cuaca yang teduh semakin mendukung warna foto layaknya di negara sub tropis tersebut.
Administratur Perum Perhutani KPH Surakarta, Sugi Purwanta, mengatakan sebanyak 6.000 hektare lahan perhutani berada di Karanganyar. Melalui pengembangan wisata, dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dan juga alam.
“Kami berharap nanti pengembangan hutan wisata dapat berdampak banyak. Apabila dikelola dengan baik, maka bisa memberikan dampak positif bagi banyak masyarakat. Wisata Sakura Hills kami lihat memiliki potensi yang besar dan multi platform. Semoga bisa memberikan kontribusi yang banyak nanti bukan hanya kepada kami tapi juga banyak pihak termasuk pemerintah,” kata dia.
Kegiatan tersebut, menurutnya, punya andil dalam pelestarian alam karena ada penanaman 60 bibit pohon bunga sakura. Ke depannya, penanaman pohon sakura di Sakura Hills akan terus ditambah.
“Saat ini baru 60 bibit saja yang ditanam. Tapi nanti akan ada penambahan-penambahan terus sebagai bentuk upaya reboisasi dan memperindaha kawasan hutan wisata di Sakura Hills,” kata dia.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, juga hadir untuk meresmikan uji coba pembukaan Sakura Hills. Dia bersama pengelola menandai dengan menanam bibit pohon sakura di kawasan tersebut sebanyak 60 batang pohon. Dia berharap nantinya Sakura Hills bisa menjadi salah satu ikon Karanganyar hingga dikenal di luar negeri.
Sumber : solopos.com
Tanggal : 22 Desember 2019