LAWU DS, PERHUTANI (10/9/2020 ) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds mendukung upaya meningkatkan pemahaman Sumber Daya Manusia (SDM) Masyarakat Mitra Polhut (MMP) mengenai Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla) yang diselenggarakan oleh balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara bertempat di Aula Gunung Lawu, Rabu (9/9).
Bimbingan Teknis pencegahan kebakaran hutan dihadiri kepala BPPIKHL Jabalnusa Haryo Pambudi, Kepala Seksi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan Wisnu Pratama, Kasubdit Penanggulangan Karhutla-DJPPI Radian Bagiyono, Wakil Administratur KPH Lawu Ds Mulato Joko Sundoro dan jajarannya.
Haryo Pambudi selaku Kepala Balai PPIKHL Jabalnusa menyatakan jika pentingnya jejaring Dalkarhutla guna memudahkan komunikasi terutama terkait Karhutla semisal terjadi di satu tempat nantinya bisa disinkronkan ke semuanya.
“Jawa Timur merupakan satu-satunya Provinsi di wilayah kerja BPPIKHL Jabalnusa yang sudah memiliki SK Gubernur Nomor 188 Tahun 2020 mengenai Satgas Pengendali Provinsi Penanganan Karhutla Provinsi Jawa Timur. Harapannya dapat menginspirasi provinsi lainnya,” ujarnya
Menurutnya, sinergi yang dapat dilakukan dengan KPH Lawu Ds salah satunya dengan sharing data update peta wilayah, sehingga data baik Karhutla ataupun perubahan iklim yang dimiliki BPPIKHL dapat di overlay kan dengan peta KPH Lawu Ds. “Sehingga diharapkan tidak hanya peningkatan kapasitas SDM saja tapi kedepan dapat terjalin sinergitas jejaring kerjasama yang lebih solid lagi, khususnya dalam pengendalian Karhutla,” kata Haryo.
Administratur KPH Lawu Ds melalui Wakilnya Mulato Joko Sundoro menyatakan, bahwa dasar pengelolaan KPH Lawu Ds ini yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2010 tentang Perusahaan Umum (Perum) Kehutanan Negara. “Kegiatan pengelolaan di hutan negara meliputi tata hutan dan penyususnan rencana pengelolaan hutan, Pemanfaatan hutan, Rehabilitasi dan reklamasi hutan,” ujarnya.
Menurutnya, bila terjadi Karhutla maka ada tradisi dari masyarakat yang sangat baik yakni gotong royong memadamkan begitu melihat api, “Tidak menunggu petugas datang, bahkan mereka izin ketika tidak dapat turut serta memadamkan saat terjadi kebakaran,” tambahnya.
Di lokasi yang sama Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Magetan Wisnu Pratama sangat mendukung program BPPIKHL dan Perhutani kita akan siap membantu bila ada kejadian Karhutla hususnya di Kabupaten Magetan.
“Harapan kedepan dapat menyatukan persepsi dalam perencanaan serta pelaksanaan program dan kegiatan, pengurangan resiko bencana mulai tingkat pusat sampai dengan Kabupaten dan perlunya membangun kesadaran kolektif akan kepedulian terhadap penanggulangan bencana,” imbuh Wisnu (Kom-PHT/Lwuds/Eko)
Editor : Ywn
Copyright©2020