CEPU, PERHUTANI (17/11/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu mulai mengembangkan tanaman kayu putih guna meningkatkan pendapatan perusahaan selain produksi kayu. Hal tersebut disampaikan oleh Administratur KPH Cepu saat melakukan praktek pembuatan persemaian tanaman kayu putih bersama segenap jajaran karyawan, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), dan siswa SMK yang sedang praktek kerja di KPH Cepu pada Senin (16/11).
Dalam kesempatan tersebut Administratur KPH Cepu, Mustopo menyampaikan bahwa dikarenakan masih ada keterbatasan persediaan bibit kayu putih pada tahun 2020, KPH Cepu akan memulai pembuatan bibit kayu putih untuk ditanam pada masing-masing BKPH minimal tiga bedeng.
“Kita punya tanggung jawab mengelola atau menata ulang kawasan hutan dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Tanaman kayu putih adalah upaya yang solutif dan terbaik di wilayah Perhutani KPH Cepu, khususnya area tanah kosong dan di daerah yang pertumbuhan tanaman kehutanan relatif kecil yang disebabkan adanya tekanan sosial yang tinggi,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Perhutani KPH Cepu akan mengembangkan tanaman kayu putih seluas 200 hektar untuk setiap Resort Pemangkuan Hutan (RPH), dengan harapan LMDH dan Perhutani akan mendapatkan penghasilan selain dari tanaman pokok.
Sementara itu Ketua LMDH Alas Rejo, Pramugi Prawiro Wijoyo mengatakan jika pihaknya siap untuk menanam tanaman kayu putih demi meningkatkan pendapatan Perhutani dan pendapatan LMDH. “Untuk pembuatan bibit kita serahkan kepada ahlinya, demi menjaga tingkat keberhasilan bibit. Namun kita tetap sambil belajar supaya kedepannya bisa membuat bibit secara mandiri,” ucapnya. (Kom-PHT/Cpu/Syk)
Editor : Ywn
Copyright©2020