BANDUNG UTARA, PERHUTANI (08/11/2021) | Dalam rangka menjaga dan melestarikan kawasan hutan, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara bersama stakeholder mengadakan gerakan menanam pohon dan bersih-bersih sampah di kawasan hutan Cikole, Minggu (7/11).

Hadir dalam acara tersebut Dirjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Helmi Basalamah, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Epi Kustiawan, Administratur KPH Bandung Utara Usep Rustandi beserta jajaran, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kawasan Bandung Utara (Kabut) Indonesia Beni Rubini, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Citarum Ciliwung, Unsur Muspika Lembang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tamu undangan lainya.

Dalam sambutannya Helmi Basalamah menuturkan terkait ancaman bencana setidaknya ada tiga faktor yang perlu diperhatikan, Yakni pemicu, penentu dan pengelolaan ruang.

“Pertama pemicu, kita tahu bahwa akhir-akhir ini curah hujan intensitasnya tidak biasa sehingga harus selalu waspada. Kedua penentu, secara topografi Bandung Utara ini bergelombang, indah dan sangat sejuk,” ujarnya.

Menurutnya, jika melihat topografi Bandung Utara yang demikian, curah hujan tinggi bisa saja terakumulasi dan berpotensi menyebabkan banjir bandang. Kemudian yang ketiga pengelolaan ruang, rehabilitasi ruang terbuka sudah semestinya dilakukan.

Sementara itu Usep Rustandi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan penanaman. Hal tersebut merupakan ikhtiar bersama dalam rangka mencegah bencana banjir dan longsor, serta terlaksananya kegiatan tersebut berkat sinergitas yang baik antara Perhutani, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, LSM Kabut Media dan puluhan komunitas masyarakat.

“Dalam rangka melestarikan hutan, tentunya perlu partisipasi dari semua pihak dan salah satu wujud nyatanya adalah kegiatan menanam pohon bersama, membersihkan sampah dari aktivitas masyarakat dan sampah sisa banjir seperti yang saat ini dilakukan,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama Epi Kustiawan mengatakan bahwa kegiatan menanam pohon merupakan suatu amalan baik. Oleh sebab itu, pihaknya mengajak semua masyarakat untuk turut serta menjaga merawat dan menanam pohon demi kehidupan.

“Satu pohon itu bisa menghasilkan oksigen yang baik untuk kehidupan manusia, sehingga menanam pohon sama halnya dengan melakukan sedekah jariyah,” katanya. (Kom-PHT/Bdu/Dan)

Editor : Ywn
Copyright©2021