Perhutani Perkuat Sinergi, Perhutani Lakukan Kunjungan ke Kades Kalibaru Wetan di Banyuwangi |

BANYUWANGI SELATAN, PERHUTANI (11/08/2023) | Dalam rangka membangun sinergi dan kerjasama dengan berbagai pihak, Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan melakukan slaturahim dan koordinasi ke Kantor Kepala Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru. Dalam kunjungannya itu ia diterima langsung Kepala Desa Kalibaru Wetan, agenda kunjungannya itu, guna menyamakan persepsi dan pemahaman terkait mekanisme pengelolaan dan pemanfaatan kawasan hutan, Banyuwangi, Kamis (10/08).

Administratur Perhutani Banyuwangi Selatan Wahyu Dwi Hadmojo menyampaikan pemanfaatan kawasan hutan dapat dilakukan secara bersama dengan pihak terkait seperti LMDH, Pemkab, Pemdes, swasta dll., melalui mekanisme kerjasama (PKS) guna optimalisasi pemanfaatan kawasan hutan untuk peningkatan kesejahteraan bersama, karena pembangunan kehutanan dalam pelaksanaanya mempunyai tiga aspek, yang harus berjalan seimbang yakni aspek ekologi, sosial dan ekonomi, agar tujuan pembangunan hutan yakni hutan lestari masyarakat sejahtera, maka dari itu dukungannya Pemdes Kalibaru wetan sangat diperlukan, tuturnya.

Masih Wahyu, “Kami berharap sinergi antara Perhutani dan pihak pemerintah Forkopimka Kec. Kalibaru dan Pemdes Kalibaru yang sudah terbangun baik selama ini, dapat dipertahankan dan ditingkatkan dan kita harapkan dari pemanfaatan kawasan hutan untuk kegiatan agroforestry dan wisata diharapkan nantinya dapat membawa dampak, adanya peningkatan pendapatan masyarakat sekitar dan pemberdayaan muatan lokal,” papar Wahyu.

Sementara itu, Kepala Desa Kalibaru Wetan M. Taufik menyampaikan terima kasih atas kunjungan silaturahim dan koordinasinya, karena hal ini dapat meningkatkan sinergi dan kerjasama antara Pemdes Kalibaru wetan dengan Perhutani Banyuwangi Selatan, tuturnya.

Lanjut Taufik menambahkan, untuk kegiatan pemanfaatan kawasan hutan pada sektor agroforestry seperi kopi, jahe, cabe, pisang, tanaman Multy Purpose Trees Species (MPTS) dll., serta pemanfaatan alam untuk Pengembangan Cabor paralayang yang menjadi agenda Banyuwang Festival, pungkasnya. (Kom-PHT/Bws/Dik)