LIPUTAN6.COM (28/02/2024) | Perum Perhutani bersama Satuab Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memperluas lahan penyerapan karbon. Salah satunya melalui penanaman pohon di sejumlah titik.
Direktur Pengembangan dan Perencanaan Perum Perhutani Endung Trihartaka mengatakan, pihaknya sebagai BUMN di sektor kehutanan punya peran penting untuk mengurangi jumlah emisi karbon. Misalnya dengan menjaga kualitas hutan yang ada.
“Dengan menanam pohon di Kawasan hutan, kita dapat menyerap karbon, dalam hal ini 1 (satu) pohon rata-rata 6,8 ton per hektar per tahun. Tentunya dengan melaksanakan penanaman yang berkelanjutan kita dapat mendukung program pemerintah dalam menurunkan emisi karbon pada tahun 2030” ujar Endung dalam keterangannya, Rabu (28/2/2024).
Targetnya, Perhutani dan SKK Migas menanam ribuan pohon di kawasan Maribaya, Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Simbolisasi penanaman dilakukan sebanyak 100 tangkai pohon.
Sementara itu, Direktur Pengembangan dan Perencanaan Perum Perhutani Endung Trihartaka menyampaikan pihaknya memiliki komitmen guna menjaga tingkat emisi karbon. Apalagi, sektor migas menjadi penyumbang utama emisi karbon.
“Selain menghasilkan komoditi minyak dan gas, kami tetap mendukung sustainability agar kegiatan usaha hulu migas ini terus berjalan dan memberikan impact yang nyata kepada masyarakat dan lingkungan” terangnya.
Dalam kegiatan tersebut dilakukan penanaman bibit pohon jenis Durian, dan Alpukat pada lahan seluas 10 hektar di hutan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor. Nantinya, pengelolaan pemanfaatan pohon yang ditanam sepenuhnya diserahkan pada Perhutani.
Lokasi penanaman yang dilakukan dekat dengan Situ Cijantungeun diharapkan akan memperkuat ekosistem daerah resapan air di Parung Panjang, Bogor. Nantinya, teknis perawatan bibit juga akan memberdayakan Kelompok Tani Hutan (KTH) sekitar BKPH Parung Panjang.
Sumber : liputan6.com
Tanggal : 28 Februari 2024