KEDIRI, PERHUTANI (15/05/2024) | Dalam rangka menikdaklanjuti hasil konsolidasi Asosiasi Perlebahan Indonesia Daerah (APIDA) , Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Timur yang juga selaku Ketua Asosiasi Perlebahan Indonesia Jawa Timur Asep Dedi Mulyadi melantik dan mengukuhkan pengurus Cabang APIDA Kabupaten / Kota Probolinggo dan Kabupaten / Kota Kediri masa bakti tahun 2024 – 2029, bertempat di Aula Kantor Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri, Jalan Hasanudin No. 27, Kelurahan Dandangan, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Selasa, (14/05).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Timur sekaligus Ketua APIDA Jatim Asep Dedi Mulyadi beserta pengurus, Administratur Perhutani KKPH Kediri Miswanto, Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam bidang kimia analitik material kosmetik Prof. Dr. Titik Taufikurohmah, S.Si, M.Si, segenap Pengurus APIDA Kab/Kota Probolinggo dan segenap Pengurus APIDA Kab / Kota Kediri.

Ketua APIDA Jawa Timur Asep Dedi Mulyadi menyampaikan, pengurus yang baru dilantik untuk sesegera mungkin membangun komunikasi, kordinasi, dan kolaborasi yang baik dengan seluruh elemen terkait, sehingga terbangun kesamaan persepsi dan tercipta sinergi dalam mewujudkan apa yang menjadi cita – cita sesuai visi dan misi, ujarnya.

Ditambahkan, Pengurus APIDA Kabupaten/Kota Probolinggo dan Kediri dalam berorganisasi untuk selalu mengikuti dengan perkembangan zaman. Harus mengubah tantangan menjadi peluang dan selalu berinovasi dalam memasarkan madu hasil produksi dari para anggota petani lebah. Pengurus APIDA yang baru dilantik untuk segera membentuk Koperasi Primer, ujar Asep Dedi Mulyadi.

Ketua Asosiasi Perlebahan Indonesia (APIDA) Kabupaten / Kota Kediri, Miswanto menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan dan pelantikan pengurus wilayah cabang Kediri. Setelah pelantikan ini, nantinya akan berkonsolidasi dengan jajaran anggota untuk menyusun rencana sesuai arahan dari Ketua APIDA Jawa Timur, ungkapnya.

Potensi lebah madu di Kediri sudah terkenal, salah satunya di Desa Joho, Kecamatan Semen merupakan sentra madu di Kabupaten Kediri, sebagian besar warga khususnya di wisata Sumber Podang berprofesi sebagai pembudidaya lebah madu yang sekaligus memproduksi madu.

Ketua APIDA Kediri sekaligus sebagai Administratur Perhutani KKPH Kediri mengatakan, sangat mendukung masyarakat sekitar hutan untuk angon atau mengembalakan lebah di kawasan hutan milik Perum Perhutani, tetapi harus tetap menjaga kelestarian hutan, ucapnya.

Setelah acara pelantikan pengurus APIDA, ada sosialisasi dari Prof. Dr. Titik Taufikurohmah, yakni produk Nanogold yang sudah terbukti dapat meningkatkan imunitas tubuh. Nanogold memiliki kemampuan dalam melawan radikal bebas dalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuh yang diperlukan, ujarnya.

Guru Besar Kimia Analitik Spesifikasi Material Kosmetik Universitas Negeri Surabaya (UNESA) itu menjelaskan penelitian Nanogold yang dilakukan sejak tahun 2017. Dia menjelaskan pada awalnya, Nanogold dibuat dalam bentuk air minum, namun saat ini diubah dalam bentuk suntikan agar lebih efektif.

Harapan dengan adanya Asosiasi Perlebahan Indonesia Daerah Jawa Timur, Nanogold bisa kerjasama yaitu memadukan Nanogold dengan madu, pungkas Titik. (Kom-PHT/Kdr/Ton).