SUMEDANG, PERHUTANI (30/05/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sumedang bersama Balai Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaksanakan pembentukan kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) di Kabupaten Sumedang, pada Senin (27/05).
Hadir pada kegiatan tersebut Wakil Administratur KPH Sumedang Wilayah Utara Rodiana Rahman sebagai pemateri, pihak Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah IX, Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Tomo, pihak Balai PPI Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim KLHK, serta masyarakat sekitar yang hadir.
Dalam kesempatan tersebut, Rodiana mengungkapkan bahwa di dalam kawasan hutan memiliki potensi rawan terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Di mana dari kejadian Karhutla ini banyak memberikan dampak kerugian baik secara ekonomi maupun berdampak pada lingkungan yang dapat mempengaruhi perubahan iklim. Ia pun berharap dengan dibentuknya MPA ini masyarakat dapat berperan aktif bersama Perhutani KPH Sumedang dan pihak lainnya dalam melakukan pencegahan kejadian Karhutla.
“Upaya pencegahan lebih efektif daripada penanganan. Untuk itu, guna mencegah terjadinya Karhutla, kami menghimbau agar setiap aktivitas masyarakat baik di luar maupun di dalam kawasan hutan senantiasa berhati-hati menghindari hal-hal yang dapat berpotensi menjadi penyebab terjadinya Karhutla,” ungkapnya.
Sebagai perwakilan dari kelompok MPA, Suherman menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Perhutani KPH Sumedang, Balai PPI, CDK Wilayah IX, dan pihak lainnya yang telah secara terpadu memberikan banyak pemahaman dan pengetahuan pada kegiatan ini. Ia pun berkomitmen untuk turut berperan serta dalam menangani kejadian Karhutla pada kawasan hutan di Kabupaten Sumedang.
“Kami sangat berterima kasih atas pelaksanaan kegiatan ini. Apa yang kami peroleh, baik menyangkut administrasi maupun teknis pencegahan dan pengendalian Karhutla, sangat bermanfaat untuk kelompok. Apa yang kami dapatkan di sini tentunya akan disampaikan kepada masyarakat lainnya guna mencegah dan menanggulangi Karhutla,” jelasnya.
Adapun maksud dan tujuan pembentukan kelompok MPA adalah sebagai salah satu upaya optimalisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) baik di dalam maupun di luar kawasan hutan. (Kom-PHT/SMD/Jae).
Editor: EM
Copyright © 2024