JAWAPOS.COM (31/05/2024) | Tersembunyi di balik keheningan alam Banyuwangi, Hutan De Djawatan menawarkan sebuah pengalaman liburan yang menyegarkan jiwa.
Kawasan ini, yang telah menjadi primadona bagi para sineas dan musisi, kini membuka pintunya bagi siapa saja yang mendambakan kedamaian alam.
Dengan pohon-pohon trembesi yang menjulang tinggi, Hutan De Djawatan menghadirkan suasana yang serupa dengan negeri dongeng.
Keindahan alam ini telah menjadi latar bagi karya-karya seperti video musik “Hanya Lolongan” dari Nabila Thaqiyya, “Sweet Lie” oleh Glas, dan film “Kupu-Kupu Kertas” yang dibintangi Amanda Manopo.
Berlokasi di Purwosari, Benculuk, Cluring, Hutan De Djawatan tidak hanya memikat mata, tetapi juga menyentuh hati.
Pohon-pohon raksasa yang berdiri kokoh menciptakan kanopi alami yang menawan, mengundang decak kagum dan rasa ingin tahu yang mendalam.
Pengunjung seringkali merasa seolah-olah tengah berada di tengah-tengah adegan dari film epik “The Lord of the Rings”, dengan suasana yang mirip dengan Hutan Fangorn.
Sejarah kawasan ini pun tak kalah menarik, dimana dahulu dikenal sebagai Jawatan Benculuk, sebuah hutan lindung yang dikelola oleh Perhutani KPH Banyuwangi Selatan.
Hutan De Djawatan, yang telah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda, menyimpan cerita-cerita yang terpatri dalam usia pohon trembesi yang mencapai 100 hingga 150 tahun.
Dahulu, kawasan ini berfungsi sebagai Tempat Penimbunan Kayu (TPK) oleh Perhutani.
Bagi Anda yang berjiwa petualang, Hutan De Djawatan menawarkan akses yang mudah, berjarak hanya 100 meter dari pertigaan kantor Samsat Benculuk.
Dibuka dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, hutan ini menyediakan waktu yang cukup bagi pengunjung untuk menikmati keajaiban alam.
Di sini, Anda akan disuguhkan dengan berbagai spot fotogenik yang siap memperindah galeri media sosial Anda.
Selain itu, tersedia pula berbagai atraksi, seperti menunggang kuda, naik andong, hingga arena bermain offroad yang menyenangkan bagi anak-anak.
Hutan De Djawatan bukan sekadar destinasi wisata, melainkan sebuah tempat pelarian yang ideal dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari.
Tak perlu menunda lagi, rencanakan kunjungan Anda ke Hutan De Djawatan Banyuwangi, dan alami sendiri keajaiban berada di ‘dunia peri’ yang penuh dengan pesona magis. (fadila)
Sumber : jawapos.com