MADIUN, PERHUTANI (21/06/2024) | Dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun menggelar Apel Siaga bersama para stakeholder, bertempat di kawasan hutan petak 56 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Setonggo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pulung, pada Jumat (21/06).

Kegiatan ini diikuti oleh Wakil Kepala Madiun Selatan, Agus Haryono; Camat Pulung, Sudarsono; Kapolsek Pulung, AKP Mujiono; Danramil Pulung, Peltu Maryono; jajaran Pemadam Kebakaran Sektor Pulung; jajaran Perhutani BKPH Bondrang; BKPH Pulung; BKPH Sukun; serta masyarakat sekitar Desa Pulung Merdiko. Pada kegiatan ini para peserta mendapat arahan tentang upaya pencegahan serta penanggulangan kebakaran di dalam kawasan hutan.

Kepala Perhutani Madiun, Panca Putra M. Sihite melalui Wakilnya Agus Haryono mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka konsolidasi antar stakeholder sekaligus bentuk kesiapsiagaan bersama dalam menghadapi musim kemarau yang berpotensi menimbulkan kebakaran di hutan.

“Tugas untuk melindungi hutan dari kebakaran tentu akan lebih maksimal jika dilakukan bersama para pemangku kepentingan. Untuk itu kami berterima kasih atas dukungan dari Forkopimcam Pulung serta masyarakat. Perhutani akan terus berkoordinasi dengan jajaran terkait serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat terutama yang tinggal di sekitar hutan yang rawan kebakaran.” Ujarnya.

Camat Pulung, Sudarsono, pada sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan apel siaga penting dilaksanakan untuk membangun kesiapan bersama dalam penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan, mulai dari personil hingga peralatan dan sarana prasarana pendukung. Ia mengaku pihaknya bersama segenap masyarakat berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam pengendalian Karhutla yang ada di wilayah kawasan hutan.

“Apel siaga kebakaran hutan ini adalah bentuk sinergitas tanpa batas untuk keamanan, kedamaian, kebaikan dan keberkahan semua penampu di wilayah Kecamatan Pulung. Kami akan selalu waspada pada kemungkinannya, namun tetap berdoa agar di musim kemarau ini wilayah hutan Perhutani tidak ada yang terjadi kebakaran.” Pungkasnya. (Kom-PHT/Mdn/Adl)

Editor:Lra
Copyright©2024