NGAWI, PERHUTANI (12/7/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Margomulyo Kabupaten Bojonegoro menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) terkait rencana pengembangan wisata Kampung Budaya Samin. Acara yang diinisiasi oleh Program Studi Pariwisata UPN Veteran Surabaya ini berlangsung di Balai Budaya Masyarakat Samin, Dusun Jepang, Kabupaten Bojonegoro pada Kamis (11/7). Lokasi tersebut berada di wilayah kerja Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kaligede, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kedawak Utara, KPH Ngawi.
Triono, selaku Kepala BKPH Kedawak Utara, mewakili Kepala KPH Ngawi, menyampaikan pentingnya menjaga kelestarian hutan dalam proses pengembangan wisata. “Pada prinsipnya Perhutani Ngawi mendukung rencana pengembangan wisata Kampung Budaya Samin. Kami berharap pengembangan wisata ini membawa dampak positif untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar Dusun Jepang. Bapak Kepala KPH Ngawi menitip pesan agar dalam proses kegiatan pengembangan tersebut hendaknya tetap menjaga dan memperhatikan kelestarian hutan,” ujar Triono.
Koordinator Program Studi Pariwisata UPN Veteran Surabaya, Yudiana Indriastuti, menjelaskan bahwa tujuan FGD ini adalah untuk berbagi informasi dan menggali potensi masyarakat Samin. “Ada 4 komponen pengembangan wisata yang harus dipenuhi yaitu atraksi, aksesibilitas, akomodasi, dan ansileri. Dengan diskusi ini kami berharap bisa menggali potensi dan mendapatkan informasi tentang budaya masyarakat Samin untuk diangkat dan dikembangkan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Dan tentunya kami mengharap dukungan dari masyarakat Dusun Jepang, pemerintah daerah, dan Perhutani,” tuturnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi pengembangan wisata berbasis budaya di kawasan tersebut, serta mendukung kesejahteraan masyarakat setempat. (Kom-PHT/Ngw/Rth)
Editor:Lra
Copyright©2024