GARUT, PERHUTANI ( 26/07/2024) | Dalam upaya mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Garut bersama Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat (Dishut Jabar) mengadakan kegiatan pembentukan dan pembinaan Masyarakat Peduli Api (MPA). Acara ini berlangsung di Petak 25A Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Limbangan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Leles pada hari Kamis (24/07).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Administratur KPH Garut Nandang Herdiana beserta jajaran, Kepala Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Madya Dishut Jabar Yudi Kurniawan beserta anggota, Kepala Sub Seksi Keamanan Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten Ade Rustandi, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopincam) Cibiuk, dan 40 anggota MPA.
Di tempat terpisah, Administratur KPH Garut, Tofik Hidayat, menyampaikan bahwa pembentukan dan pembekalan MPA sangat penting untuk terus ditingkatkan. Pembentukan MPA dianggap sebagai langkah tepat dalam upaya pencegahan Karhutla.
“Semoga lembaga MPA ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan di Kabupaten Garut. Kami sangat mendukung sepenuhnya kegiatan ini untuk mengurangi kerusakan hutan dan kebakaran di wilayah kami,” ujar Tofik.
Sementara itu, Yudi Kurniawan mengucapkan terima kasih kepada Perum Perhutani dan seluruh Polisi Hutan yang telah membimbing MPA. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan keamanan hutan, serta menekankan bahwa kebakaran hutan merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab pemangku hutan.
“Mudah-mudahan dengan adanya MPA ini, kita dapat menjadi corong bagi masyarakat lainnya mengenai pentingnya keamanan hutan di Kabupaten Garut,” harap Yudi.
Kepala Desa Ciparueun, Nandang Setiadi, menegaskan kesiapan bersama masyarakat sekitar hutan untuk terjun langsung dalam menjaga keamanan hutan di wilayah Kabupaten Garut. Ia juga mengucapkan terima kasih kepadaDishut Jabar dan Perhutani Garut atas bimbingan dan arahannya terkait pembekalan untuk mencegah gangguan keamanan hutan.
“Terima kasih kepada Dinas Kehutanan Jawa Barat dan Perhutani Garut atas bimbingan dan arahannya. Kami siap bekerja sama untuk menjaga keamanan hutan,” pungkas Nandang.(Kom-PHT/Grt/Erv).
Editor: EM
Copyright © 2024