KEDU SELATAN, PERHUTANI (22/08/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo serta warga desa Panerusan melakukan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan memasang spanduk pelarangan pembakaran lahan dan hutan di sejumlah titik wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngadisono, Selasa (20/08).

Upaya ini menindaklanjuti informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi puncak musim kemarau tahun 2024 akan terjadi di bulan Juli dan Agustus 2024. Pada musim kemarau ancaman kebakaran hutan senantiasa mengintai di sekeliling kita.

Administratur KPH Kedu Selatan, Usep Rustandi bersama Kepala BKPH Ngadisono Supriyanto menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua stakeholder atas kepedulian dan kekompakan dalam rangka pencegahan Karhutla di wilayah kerja Perhutani KPH Kedu Selatan. “Tidak hanya di wilayah BKPH Ngadisono, tetapi Perhutani juga melakukan pemasangan rambu peringatan di seluruh wilayah kerja Perhutani KPH Kedu Selatan yang meliputi di lima wilayah kabupaten yakni Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Banjarnegara dan Banyumas,” jelasnya.

Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo yang diwakili Staf Kesiapsiagaan dan Pencegahan, Dyah Luhmayang menyampaikan kegiatan pemasangan plang (rambu peringatan) merupakan salah satu agenda prioritas program BPBD Kabupaten Wonosobo. Program kolaborasi ini merupakan salah satu langkah mitigasi lokasi rawan kebakaran. Pemasangan plang diharap mampu menjadi pengingat warga untuk turut menjaga keamanan lahan dan kawasan hutan dari ancaman kebakaran.

Kepala Desa Panerusan, Syukur mewakili warga desa hutan berharap dengan adanya rambu-rambu ini akan semakin meningkatkan kesadaran warga untuk berhati -hati saat menggunakan api, misal tidak membuang puntung rokok, berhati -hati saat membakar sampah dan lain sebagainya. “Dan yang tak kalah penting kesadaran warga untuk menjaga hutan meningkat serta selalu siap siaga akan potensi terjadinya kebakaran,” pungkasnya. (Kom-PHT/Kds/Rwi)

Editor: Tri

Copyright © 2024