NGANJUK, PERHUTANI, (23/08/2024)Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk bersama Pabrik Gula (PG) Rejoagung Baru Madiun melakukan panen perdana tanaman Agroforestry Tebu Mandiri (ATM). Lokasinya berada di petak 212A-1 seluas 12,84 hektar wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Senggowar, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wengkal, Jum’at (23/08/2024).
Panen perdana ATM ini dihadiri oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Sandy Muklisin, Kepala Divisi Keuangan Kantor Pusat Darmoko, Kepala Divisi Regional Jawa timur Wawan Triwibowo, Kepala Departemen Keuangan, SDM Umum dan IT Divisi Regional Jawa Timur Wahyudin, Administratur/KKPH Nganjuk Dwi Puspitasari bersama Wakil Administratur/KSKPH Talis Raharjo, Segenap Kasi, Segenap Asper bersama jajaran, Kepala PG Rejoagung, Muhamad Amin Kuncoro.
Direktur Keuangan mengatakan dengan Hasil Panen Tebu tahun ini akan mendongkrak pendapatan bagi perusahaan Perhutani maupun Mitra PG di tahun 2024, Sementara itu Kadivre Jatim beliau juga mengingatkan untuk menjaga atau mengawal panen sampai dengan selesainya panen tahun ini menambah penghasilan lain-lain selain penghasilan utama dari hasil penjualan Kayu dan Getah, pungkasnya
Administratur/KKPH Nganjuk mengatakan, pihaknya bersama jajaran PG Rejoagung baru Madiun akan mengawal pelaksanaan dari proses tebang tebu sampai produksi menjadi gula di pabrik dengan seksama. Hal tersebut bertujuan agar realisasi produksi Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) ini sesuai dengan harapan. ”Pada hari ini kita lakukan panen perdana tanaman agroforestry tebu mandiri (ATM) sesuai yang telah di rencanakan. Patut kita berikan apresiasi kepada segenap jajaran pejabat dan karyawan baik yang ada di kantor maupun di lapangan yang telah terlibat langsung dalam pengelolaan ATM di KPH Nganjuk, sehingga kita mencapai keberhasilan dalam menanam tebu hingga panen,” ujarnya.
“Kita berharap segenap jajaran yang bertugas menangani pengelolaan ATM ini bisa mengawal proses dari pelaksanaan penanaman, pemeliharaan, proses tebang tebu, angkutan beserta administrasinya sampai produksi menjadi gula di pabrik dengan seksama. Sehingga relisasi produksi agroforestry tebu mandiri (ATM) ini sesuai dengan harapan,
Sementara itu, Kepala Sinder Kebun PG Rejoagung Baru menyampaikan bahwa sesuai rasanya, usaha tebu jangka panjang ini pastinya berbuah manis sehingga meningkatkan pendapatan perusahaan.
Mewakili PG Rejoagung baru, pihaknya juga menyampaikan terimakasih terhadap Perhutani atas kepercayaan yang telah diberikan, dengan amanah tersebut, ia optimis bisa memaksimalkan potensi yang luar biasa ini untuk mendongkrak pendapatan masing-masing perusahaan.
“Kami sampaikan terima kasih kepada Perhutani, karena telah memberi amanah dalam mengelola tebang angkut kepada PG Rejoagung Baru Madiun. Kita akan semaksimal mungkin menangani tebu, Perhutani tanam, untuk ditebang, diangkut dan diproses menjadi gula di PG Rejo Agung baru,” pungkasnya. (Kom/Pht-ngj/ Skc).
Editor:Lra
Copyright©2024