BALAPULANG, PERHUTANI (17/11) | Perjalanan siang itu memasuki desa Sindangheula, sebuah desa di wilayah kecamatan Banjarharo kabupaten Brebes Jawa Tengah. Mata seolah dimanjakan oleh alam, di jalan yang mendaki dan berkelak –kelok, kiri kanan terhampar tanamanan padi yang telah menguning dihiasi oleh pegunungan yang hijau seakan sebuah kombinasi alam yang asri dan elok dipandang sehingga tak bosan-bosanya mata memandang.
Sampai di ujung selatan desa dan masuk ke sebuah jalan aspal yang mulus namun sempit dengan tanjakan-tanjakan yang mendebarkan siapapun yang melewatinya, namun terlihat teduh dan sejuk karena di sisi kiri kanan terhampar hutan Mahoni yang rindang, kemudian tiba di sebuang kampung pedukuhan Sindangsari, terlihat tertata rapi dengan rumah-rumah yang bersih dan tiap-tiap pekarangan rumah banyak ditanami pohon buah-buahan seperti durian, kelengkeng, rambutan, manggis dan cengkeh, tanaman khas daerah pegunungan.
Di depan sebuah rumah penduduk tampak puluhan orang sedang berkumpul di sebuah tenda yang didirikan layaknya sedang punya hajat. Rupanya rumah itu milik Cahyono, penduduk setempat yang juga sebagai Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan ( LMDH ) “WANA LESTARI”, sedang mengumpulkan sebagian anggotanya untuk berdiskusi yang juga dihadiri oleh petugas dari Perhutani.
Pangkuan hutan LMDH WANA LESTARI berupa wilayah hutan yang ada di daerah pegunungan kurang lebih 600 meter dpl, dan masuk di wilayah desa Sindangheula, kecamatan Banjarharjo, kabupaten Brebes dan dalam pangkuan Resort Pemangkuan Hutan ( RPH ) Kertasari, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Banjarharjo Timur, Kesataun Pemangkuan Hutan ( KPH) Balapulang.
Ditengah-tengah diskusi yang sedang berlangsung, tampak beberapa orang memikul buah durian yang kalau dihitung ada puluhan buah dan ikut bergabung, kemudian membuka buah-buah durian tersebut dan mempersilakan peserta untuk mencicipinya. Rasanya manis dan legit, tidak kalah dengan durian Montong ataupun Petruk. Rupanya durian-durian itu telah dipersiapkan oleh Cahyono dan anggotanya untuk jamuan pada acara diskusi itu. Ya sekedar ikut mencicipi durian milik Perhutani, ujar Cahyono. Ada bermacam-macam durian yang disuguhkan, ada yang warna kulitnya hijau daging buahnya kuning rasanya manis legit, kulitnya coklat dengan daging buahnya putih namun rasanya legit dan kulitnya kuning daging buahnya putih rasanya manis. Ya karena memang sewaktu penanaman bibitnya ada bermacam-macam jenis.
Cahyono juga menjelaskan bahwa sudah tiga tahun ini anggota kelompoknya dan masyarakat pedukuhan Sindangsari telah dapat menikmati hasil dari program Rehabilitasi Hutan Lindung (RHL) yang sudah dilaksanakan pada tahun 2002, berupa penanaman pohon buah-buahan seperti durian, pete, manggis, cengkeh, pala dan tanaman keras lainya, di hutan pangkuanya petak 95 dan 94, seluas kurang lebih 20 Ha, masuk wilayah RPH Kertasari, BKPH Banjarharjo Timur KPH Balapulang. Dan ini adalah tahun ke tiga masyarakat menikmati hasil buah-buahan yang ada di petak tersebut. Ia juga menuturkan, kelompoknya dan masyarakat sangat terbantu ekonominya dengan menjual sebagian hasilnya berupa, buah durian dan cengkeh kepada para tengkulak yang datang pada saat musim panenan tiba. Dan LMDH juga sudah bisa berbagi hasil dengan Perhutani KPH Balapulang berupa sharing, yang nominalnya sekitar Rp 4 juta per tahun, memang belum seberapa mengingat tahun-tahun awal berbuah, dan Insya Allah tahun-tahun yang akan datang sharingnya bisa bertambah, imbuhnya.
Rupa-rupanya masyarakat Sindangsari dan sekitarnya juga tertarik menanam pohon buah-buahan seperti yang ada di petak 95 dan 94, terbukti saat ini di pekarangan-pekarangan dan halaman-halaman rumah penduduk banyak ditanami pohon buah-buahan tersebut, sehingga terlihat asri, perpaduan antara pepohonan buah-buahan dan rumah-rumah penduduk yang tertata rapi. Dan mayoritas masyarakatnya tergabung dalam LMDH ” WANA LESTARI”, terbukti anggotanya sekarang sekitar 300 orang.
Dituturkan juga oleh Dartam, Sekretaris LMDH Wana Lestari, sekitar 5 sampai 7 tahun yang lalu sampai saat ini, memang masyarakat banyak menanam pohon buah-buahan seperti durian, manggis, kelengkeng, pete, rambutan dan cengkeh, sehingga saat ini ada sebagian yang sudah berbuah dan bisa dipanen. Dituturkan juga bahwa saat ini lembanganya sedang merancang untuk menjadikan sebagian wilayah pangkuan hutanya seperti petak 94 dan 95 menjadi daerah agro wisata, dan akan dikerjasamakan dengan Perhutani,karena saat ini sudah mempunyai modal alam yang indah, hawa sejuk dan berbagai tanaman buah-buahan yang saat ini sudah bisa berbuah. KRPH Kertasari, Bambang Sugiarto, membenarkan bahwa LMDH Wana Lestari sedang berproses ke arah situ, namun demikian harus melalui tahapan-tahapan yang sesuai dan tidak menyimpang dari aturan, peringatnya. Ya semoga saja tujuan itu bisa tercapai, sehingga Manisnya Durian Perhutani bisa dinikmati oleh banyak kalangan.( Kom-PHT/Blp/djoko)
Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015