BANYUWANGI SELATAN, PERHUTANI (14/9/2024) | Dalam rangka memperingati Hari Ozon Sedunia, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuwangi, Dinas Perikanan dan Kelautan Banyuwangi, Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) UGM, serta berbagai elemen masyarakat, melakukan penanaman lebih dari 100 bibit mangrove di Petak 70f, RPH Pulomerah, BKPH Sukamade, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, pada Sabtu (14/9).

Kepala Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Wahyu Dwi Hadmojo, melalui Asper BKPH Sukamade, Mukhlisin, menyampaikan apresiasi kepada DLH Banyuwangi dan PSLH UGM sebagai inisiator kegiatan ini. “Kami berterima kasih atas dipilihnya area pantai Pancer, kawasan hutan Perhutani Banyuwangi Selatan, untuk penanaman mangrove. Ini adalah bentuk kepedulian semua pihak terhadap kelestarian alam, khususnya hutan mangrove yang memiliki peran penting dalam mencegah erosi, abrasi, dan intrusi air laut,” ujar Mukhlisin.

Kegiatan ini dihadiri sekitar 40 orang. Mukhlisin menambahkan bahwa momen Bakti Sosial penanaman mangrove ini merupakan edukasi bagi akademisi, masyarakat, dan generasi muda agar lebih mencintai dan peduli terhadap lingkungan. “Hijaukan negeri untuk hutan yang lestari,” tambahnya.

Kepala Bidang Pengawasan Dampak Lingkungan (Wasdal) DLH Banyuwangi, Rudianto, menjelaskan bahwa penanaman mangrove ini adalah langkah preventif untuk mencegah abrasi pantai dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga hutan mangrove. “Kami berharap upaya ini juga akan mendukung area wisata Pulomerah agar tetap lestari dan diminati wisatawan,” ujar Rudianto.

Ketua Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM, Prof. Jati, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini. Ia menegaskan pentingnya penanaman mangrove untuk menjaga lapisan ozon dan melestarikan lingkungan. “Kami berharap semua bibit mangrove ini tumbuh dengan baik, bermanfaat bagi masyarakat sekitar, dan menjadi bagian dari paru-paru dunia,” harapnya.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya hutan mangrove sebagai pelindung bumi. (Kom-PHT/BWS/Dik)

Editor:Lra
Copyright©2024