RANDUBLATUNG, PERHUTANI (18/09/2024) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung mendukung Pramuka Saka Wanabakti binaannya melaksanakan kegiatan Praktek Pemanenan Kayu di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Randublatung I, Minggu (15/09).
Bertempat di TPK Randublatung I, adik – adik pramuka melaksanakan kegiatan praktek di TPK Randublatung yang dibimbing langsung oleh Kepala Sub Seksi (KSS) Penguji Kayu.
Administratur KPH Randublatung melalui KSS Penguji Kayu, Iik Sugiyanto dalam sambutannya dan sekaligus memberikan materi menyampaikan terima kasih kepada adik – adik Saka Wanabakti Pangkalan KPH Randublatung yang sudah berkenan melaksanakan kegiatan praktek pemanenan kayu.
“Hari ini kita akan mempelajari administrasi setelah kayu sampai di TPK, SOP, pengaplingan, juga materi tentang KSS PRIO BAGI PENA. Untuk meningkatkan produktifitas kayu jati dengan nilai harga kayu yang tinggi tentunya perlu perlakuan – perlakuan khusus yang harus dilakukan oleh mandor tebang di lapangan. Hal – hal yang menentukan diantaranya adalah bagaimana menentukan arah rebah dalam menebang dan memotong batang kayu setelah roboh. Melakukan pembagian batang harus urut dan benar dengan istilahnya adalah KSS PRIO BAGI PENA. Kepras cabang tonjolan dan banir, tandai Sortimen A III, A II dan A I dan batas kelas harga (diameter). Tentukan Status Vi, Hara dan IN. PRIO adalah prioritaskan pembagian batang agar diperoleh produktifitas dan volume kayu yang bernilai jual tinggi. BAGI yakni pembagian batang dari pangkal ke ujung harus benar, serta PENA yakni penandaan kayu dengan cat/ter,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Saka, Senia enyampaikan terima kasih kepada jajaran Perhutani KPH Randublatung atas ilmu dan wawasan yang bermanfaat. (Kom-PHT/Rdb/Jun)
Editor: Tri
Copyright © 2024