LAMPUNG, INHUTANI V (19/09/2024) | PT Inhutani V menjadi Narasumber dalam kegiatan “Sosialisasi Peluang Bisnis Areal Pemanfaatan Hutan Di Provinsi Lampung” yang dilaksanakan Oleh Balai Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL) Wilayah VI Bandar Lampung, bertempat di Swiss-BelHotel Lampung pada Selasa (17/9).

Acara dibuka oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Y. Rucyansyah dan Kepala BPHL Lampung Tuti Alawiyah, dan sebagai narasumber General Manager Lampung Inhutani V Winanti Meilia Rahayu, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Lampung yang merupakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Ahmad Giri Akbar, dan perwakilan Direktorat Bina Rencana Pemanfaatan Hutan (BRPH), Direktorat Bina Usaha Pemanfaatan Hutan (BUPH) dan PT Min Gookdan.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan pelaku usaha kehutanan, Organisasi pengusaha kehutanan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), jajaran Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, jajaran BPHL Wilayah VI Bandar Lampung, perwakilan Perizinan Berusaha Pemanfaataan Hutan (PBPH) Wilayah Lampung, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Lampung.

Dalam kesempatannya Winanti Meilia Rahayu membahas tema diskusi tentang “Sharing Pengalaman Perizinan Bidang Kehutanan di Provinsi Lampung”, dan menyampaikan solusi mengatasi konflik tenurial dengan Perhutanan Sosial Skema Kemitraan Kehutanan di Register 18.

Pendekatan yang dilakukan, lanjut Winanti Meilia Rahayu adalah Intensifikasi program community development dengan memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) setempat dan tokoh Masyarakat atau Local Hero yaitu dengan melakukan pendekatan kepada tokoh – tokoh yang dianggap bisa menjadi contoh untuk yang lain atau leader, Sinergi dengan Aparat dan Instansi yang berwenang (Stakeholders).

Meilia Rahayu juga mengajak para pimpinan daerah agar Pemda setempat turut mendukung eksistensi kawasan hutan sebagai basis usaha yang memperhatikan prinsip kelestarian hutan, meningkatkan kesejahteraan sosial serta sebagai penopang bagi peningkatan perekonomian dengan menggandeng Pemda Kabupaten Pesawaran, Dinas Kehutanan, KPH, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS), BPHL, Camat dan Kades untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar kawasan Register 18, serta memberikan perhatian prioritas bagi Petani Mitra, Sistem komoditi pilihan masyarakat yaitu alpukat Siger serta menempatkan Gender Leader Perempuan di Register 18.

Meilia menambahkan bahwa pengelolaan hutan dengan Program Perhutanan Sosial seyogyanya menjadi going concern Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan dari Tingkat Top Manajemen sampai Tingkat Tapak. Prosentase Kemitraan Kehutanan yang masih kecil harapannya menjadi dasar evaluasi Pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan melakukan program percepatan Perhutanan Sosial skema Kemitraan Kehutanan agar segera dapat di ketahui barrier yang menjadi penghambat program dari sisi Regulator.

Saat memberikan sambutan, Y. Rucyansyah menyampaikan harapannya semoga dengan bertemunya pemegang kebijakan dan pelaku usaha menjadi titik temu best practice di lapangan dan bisa mengukuhkan kawasan hutan lestari.

“Dengan adanya Multiusaha Kehutanan, semoga semakin meningkatkan fungsi Hutan baik Produksi, Sosial dan Ekologi. Saya juga berharap, semoga dengan adanya Forum ini dapat terjalin sinergi yang apik untuk hutan Lestari masyarakat Sejahtera,” ucapnya.

.(Hum/IHTV-Lpg/ADM)

Editor : Rzk

Copyright©2024