BANYUWANGI UTARA, PERHUTANI (16/10/2024) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Utara mengadakan kegiatan koordinasi terkait Pengelolaan Bidang Produksi Kayu di wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Watudodol, Kecamatan Wongsorejo. Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat penyelesaian target tebangan tahun 2024.
KPH Banyuwangi Utara telah berhasil mempertahankan Sertifikat Standar Internasional Forest Stewardship Council (FSC) sejak tahun 2012 hingga sekarang. Koordinasi ini dihadiri oleh seluruh mandor tebang, Asper/KBKPH Watudodol Hermawan AS, dan Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rimba Mulya Desa Sidowangi, Matruki.
Hermawan AS, yang mewakili Ir. Tulus Budyadi, MM, selaku Administratur/KKPH Banyuwangi Utara, menyampaikan bahwa pelaksanaan tebangan harus selalu mematuhi standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) serta menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) bidang tebangan. “Target produksi tebangan kayu merupakan prioritas yang harus diselesaikan sesuai dengan Rencana Operasional (RO) Tebangan tahun 2024. Pertemuan ini adalah bentuk tanggung jawab bersama antara Perhutani dan para pemangku kepentingan untuk mencapai target tersebut,” jelas Hermawan AS.
Matruki, Ketua LMDH Rimba Mulya, mengucapkan terima kasih atas pembinaan yang diberikan oleh Asper/KBKPH Watudodol. “Kami siap mendukung penyelesaian target tebangan tahun 2024 serta terus berkomitmen untuk menjaga keberhasilan produksi dan perlindungan hutan di wilayah Perhutani KPH Banyuwangi Utara,” tuturnya. (Kom-PHT/BWU/Wins)
Editor:Lra
Copyright©2024