KEDU UTARA, PERHUTANI (15/11/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara menerima kegiatan Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit) Ekspedisi Basic 2 dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Alam Kebun Tumbuh Bojongsari Kota Depok Jawa Barat melakukan kegiatan Pendakian ke Gunung Bismo via Sikunang yang masuk dalam kawasan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Dieng Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonosobo, Rabu (13/11).
Selain mendapatkan capaian kepemimpinan saat pembelajaran pendakian, para siswa juga turut merasakan keramah-tamahan warga sekitar dibandingkan dengan di lingkungan kota, salah satunya dengan Mbah Koplak atau sebutan para pendaki Gunung Bismo yang disandangkan untuk para pendaki setempat.
Administratur KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Wonosobo, Yulianto, memberikan dukungan atas kegiatan Mabit dengan tujuan untuk meningkatkan potensi spiritual dan membentuk insan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Harapannya, mereka bisa dipersiapkan sebagai generasi yang kelak dapat mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia; berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi, menjaga keharmonisan secara personal dan sosial, serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas masyarakat
Perlu diketahui wilayah hutan KPH Kedu Utara didominasi wilayah bergunung-gunung, sehingga kegiatan pendakian gunung sangat sering dilakukan. Dukungan potensi sumber daya alam dan keindahan merupakan bonus dari kegiatan pendakian yang bisa diabadikan.
“Keindahan Gunung Bismo dan kawasan pendakian sangat terjaga dan asri, sehingga sepanjang pendakian disuguhi pemandangan yang luar biasa,” ujar Yulianto.
Kepala Sekolah SMP Alam Kebun Tumbuh, Zubair, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perhutani KPH kedu Utara yang telah memberikan izin serta arahan kepada tentang pentingnya menjaga lingkungan bersama, sehingga seluruh siswa dan guru turut berpartisipasi menjaga lingkungan di sepanjang jalur pendakian dengan mengambil sampah plastik untuk dapat dibuang pada tempatnya.
“Semoga kita semua senantiasa dapat menjaga alam dan kearifan lokal serta budaya Indonesia,” ungkapnya. (Kom-PHT/Kdu/Eko)
Editor: Tri
Copyright © 2024