BANYUWANGI SELATAN, PERHUTANI (18/11/2024) | Sebagai upaya menjaga kelestarian hutan mangrove, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan mengadakan praktik pembuatan persemaian tanaman mangrove bersama Pramuka Saka Wanabakti Cabang Banyuwangi Selatan. Kegiatan ini berlangsung di Pantai Gumuk Gadung, Petak 130, RPH Kedunggebang, BKPH Blambangan, Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, pada Minggu (17/11).

Kegiatan ini melibatkan 40 anggota Saka Wanabakti dari Gugus Depan Tegaldlimo, pamong saka, serta jajaran Perhutani, termasuk Asper BKPH Blambangan. Dalam acara yang berlangsung dengan penuh semangat, peserta berhasil membuat persemaian sebanyak 500 bibit mangrove. Selain itu, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan bakti sosial membersihkan pantai.

Kepala Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Wahyu Dwi Hadmojo, yang juga menjabat Ketua Majelis Pembina Saka Wanabakti Cabang Banyuwangi Selatan, memberikan apresiasi atas keterlibatan para peserta. Ia menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini merupakan bagian penting dari upaya menjaga kelestarian hutan mangrove, yang memiliki fungsi ekologis vital.

“Kami sangat mengapresiasi kepedulian adik-adik Pramuka, pamong saka, dan pembina pendamping Saka Wanabakti dalam melestarikan hutan mangrove. Melalui persemaian ini, kita memastikan ketersediaan bibit untuk kegiatan reboisasi pantai di masa mendatang. Hutan mangrove berperan penting dalam mencegah erosi, intrusi air laut, dan abrasi, sehingga menjaga kelestariannya adalah tanggung jawab bersama,” ujar Wahyu.

Kepala BKPH Blambangan, Sukwanto, juga menyampaikan terima kasih kepada para peserta. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya memberikan dampak ekologis, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan. “Kami berharap kegiatan ini menjadi pembelajaran berharga bagi adik-adik Pramuka. Dengan terlibat langsung, mereka dapat lebih mencintai dan memahami pentingnya kelestarian hutan mangrove,” katanya.

Pamong Saka Wanabakti Cabang Banyuwangi Selatan, Mariyono, turut mengungkapkan rasa terima kasih kepada Perhutani atas kesempatan yang diberikan kepada para anggota Saka Wanabakti. “Kami sangat berterima kasih atas bimbingan dan perhatian Perhutani. Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi generasi muda untuk mencintai hutan dan lingkungan. Semoga upaya ini membawa manfaat dan keberkahan bagi semua pihak,” ujar Mariyono.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang konsisten dalam melibatkan generasi muda untuk peduli terhadap pelestarian alam dan menjadikan hutan mangrove sebagai warisan yang terjaga keberlanjutannya. (Kom-PHT/BWS/Dik)

Editor:Lra
Copyright©2024