Bisnis Indonesia – JAKARTA — Kementerian Pertanian memfasilitasi penandatanganan kesepakatan antara dua perusahaan yang akan menanam kan modal mereka untuk membangun kebun jagung di lahan hutan milik Perum Perhutani.

Syukur Iwantoro, Ketua Upsus Percepatan Investasi Pertanian Kementan mengatakan kedua perusahaan tersebut yaitu PT Indofood Sukses Makmur dan PT BISI Internasional, akan memanfaatkan mengoptimalkan lahan Perhutani.

“Perhutani itu memiliki program untuk penanaman tanaman pangan yaitu padi dan jagung, dan pengembangan penggembalaan sapi di hutan. Untuk itu kami memanfaatkan lahan untuk dikerjasamakan dengan investor jagung,” kata Syukur di Jakarta, Jumat (27/11). Dia merujuk pada program Perum Perhutani yaitu optimalisasi lahan hutan dalam rangka peningkatan produksi pangan.

Program ini diluncurkan Perhutani karena perusahaan pelat merah itu memiliki sumber daya sedangkan produksi pangan terutama jagung, masih menghadapi banyak tantangan. Syukur mengatakan penandatanganan MoU terlebih dahulu dilakukan oleh PT Indofood dengan luas lahan yang akan dikerjasamakan yaitu 600 hektare dari target 1.000 hektare. Lahan tersebut terletak di Pemalang dan Semarang.

Indofood akan merealisasikan penanaman jagung di daerah ter sebut pada Desember sehingga dapat dipanen pada Maret 2016. Selain itu, PT Indofood pun akan bermitra dengan petani sekitar yang juga merupakan petani jagung.

“Nanti kedua perusahaan juga akan menyerap jagung dari petani plasma, lalu mereka juga akan berinvestasi pengering jagung dan storage [gudang penyimpanan] sehingga jagung yang dihasilkan berkualitas bagus,” kata Syukur.

Dia mengatakan nantinya produksi jagung baik dari lahan inti perusahaan maupun petani plasma dapat memenuhi standar jagung untuk bahan baku pabrik pakan, yaitu jagung dengan kadar air hanya 14%. Selama ini, produksi petani berkadar air 18%20% sehingga sulit diserap pabrik pakan. (Dara Aziliya)

Sumber : Bisnis Indonesia, hal. 9
Tanggal : 28 November 2015