TUBAN, PERHUTANI (31/12/2024) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tuban memberikan pelatihan kehutanan dalam kegiatan Pendidikan Latihan Dasar (Diklat) yang diadakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Assa’adah Bungah Kabupaten Gresik. Kegiatan yang berlangsung pada 30 Desember 2024 ini dilaksanakan di Hutan Mahoni Panceng, bertujuan memberikan pelatihan dasar tentang bertahan hidup di hutan, serta memberi kesempatan bagi para siswa untuk berinteraksi langsung dengan alam.

Sekitar 30 siswa dari SMK Assa’adah yang tergabung dalam ekstrakurikuler Pencinta Alam mengikuti kegiatan ini, yang juga didampingi oleh guru pendamping. Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan siswa pada dunia alam, tetapi juga menumbuhkan minat mereka terhadap pelestarian hutan.

Materi yang diberikan oleh jajaran petugas Perhutani dari BKPH Kranji meliputi pengetahuan tentang manfaat hutan, pentingnya menjaga keamanan dan kelestarian hutan, serta teknik bertahan hidup di hutan dengan aman. “Hutan adalah gudang ilmu, dengan keanekaragaman hayati dan fauna yang dapat menjadi sumber inspirasi untuk berbagai penelitian di bidang medis dan non-medis. Oleh karena itu, penting untuk menumbuhkan jiwa rimbawan pada generasi muda yang kelak akan menjadi penjaga alam ini,” ungkap Agus Susantoko, Kepala BKPH Kranji.

Agus juga menyampaikan bahwa Perhutani mendukung penuh kegiatan yang bersentuhan dengan alam dan memberikan dampak positif bagi kelestarian hutan. “Kegiatan Diklat SAR ini bertujuan untuk menguatkan mental para siswa dan mempersiapkan mereka dalam menghadapi tantangan bertahan hidup di alam. Hal ini penting dalam pembentukan karakter siswa yang sedang berada pada usia remaja menuju dewasa,” tambahnya.

Peserta kegiatan, Muhammad Ridwan, mengungkapkan kegembiraannya mengikuti Diklat tersebut. “Saya merasa senang dan banyak mendapatkan ilmu baru tentang hutan. Berpetualang di hutan sangat seru dan banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan bersama teman-teman,” ujarnya.

Ketua Pelaksana Kegiatan dari SMK Assa’adah, Kabupaten Gresik, mengucapkan terima kasih kepada Perhutani atas dukungannya. “Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi kami, karena dapat menghilangkan kejenuhan belajar di kelas dan meningkatkan rasa cinta serta kepedulian terhadap hutan. Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi contoh positif bagaimana generasi muda dapat belajar menghargai alam dan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus memberikan manfaat besar bagi siswa dan masyarakat sekitar. (Kom-PHT/Tbn/ Yuli)

Editor : Lra
Copyright©2024