KEDU UTARA, PERHUTANI (13/01/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara melaksanakan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi budidaya tanaman kopi di petak 38, se wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Candiroto, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Candiroto, Sabtu (11/01).

Hadir pada kesempatan tersebut Kepala BKPH Candiroto beserta jajaran, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian Kecamatan Candiroto, Pemerintah Desa (Pemdes) Sidoarjo, Ketua dan Pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) se wilayah RPH Candiroto.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman yang benar terkait pemeliharaan kopi sehingga petani atau pesanggem kopi dapat memahami teknik budidaya kopi yang benar yang dilakukan, antara lain pemberian materi dan praktek teknik pengolahan tanah untuk memperbaiki struktur tanah oleh PPL dari Kecamatan Candiroto.

Administratur KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Candiroto, Joko Supriyanto menyampaikan kegiatan ini merupakan kepedulian dari Perhutani dalam rangka meningkatkan tingkat produktivitas tanaman kopi bagi masing-masing pesanggem.

“Perhutani berharap, agar hasil dari pelatihan ini dapat diaplikasikan oleh masing-masing LMDH serta peserta yang hadir mengikuti acara ini dapat menularkan ilmunya kepada anggotanya. Selain itu juga diberikan teknik pemeliharaan pasca panen tanaman kopi yang dibimbing oleh saudara Tasmidi mantan dari pegawai PTPN Sukamangli Temanggung,” ungkapnya.

Sementara itu, PPL Kecamatan Candiroto Sulistyo pada materinya menyampaikan salah satu upaya untuk meningkatkan tingkat produktivitas kopi adalah dengan memperbaiki struktur tanah hal tersebut bisa dilakukan dengan membuat rorak yang berfungsi sebagai tempat cadangan makanan bagi tanaman. “Rorak tersebut ditaburi asam humat dan diberi bonggol pisang serta seresah,” terangnya.

Ketua Paguyuban LMDH sewilayah RPH Candiroto, Sodikun menyampaikan ucapan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi dan penyuluhan budidaya tanaman kopi di kawasan hutan Perum Perhutani. “Semoga acara tersebut menambah wawasan bagi para petani untuk dapat meningkatkan hasil panen  dan mengoptimalkan produktivitas lahan garapan di dalam kawasan hutan,” pungkasnya. (Kom-PHT/Kdu/Eko)

Editor: Tri

Copyright © 2025