JAWAPOS.COM (15/02/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi bersama Komando Distrik Militer (KODIM) 0717 Grobogan menanam ratusan pohon penghijauan di Desa Sedayu, Kecamatan Grobogan, Selasa (11/2).
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk sinergi antara instansi pemerintah dan militer dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Penanaman pohon tersebut bertempat di petak 147 b dengan luas 0,9 hektar, yang merupakan bagian dari wilayah Resort Pemangku Hutan (RPH) Ngrijo dalam Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Jatipohon.
Lokasi ini dipilih karena dianggap strategis untuk program penghijauan guna mendukung ekosistem hutan yang lebih berkelanjutan.
Dalam penanaman tersebut juga diikuti oleh berbagai pihak, termasuk Camat Grobogan, Komando Rayon Militer (KORAMIL) Grobogan, Kepolisian Sektor (POLSEK) Grobogan, jajaran perangkat Desa Sedayu, serta Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sumber Rejeki Langgeng Desa Sedayu Kecamatan Grobogan.
Keterlibatan berbagai elemen masyarakat ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran bersama akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Adm KPH Purwodadi, Untoro Tri Kurniawan, mengatakan bahwa penanaman pohon ini merupakan bagian dari program “TNI Manunggal dengan Alam” yang bekerja sama dengan Perhutani KPH Purwodadi.
Kegiatan ini diikuti oleh 90 peserta dengan tujuan utama untuk memotivasi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan masyarakat sekitar agar lebih peduli terhadap lingkungan, serta turut serta dalam upaya pelestarian alam.
”Pada kesempatan ini dilakukan penanaman sebanyak 225 pohon dengan jenis Alpukat, Jati, Pete, dan Kepundung,” kata Untoro Tri Kurniawan.
Jenis tanaman ini dipilih karena memiliki nilai ekologis dan ekonomis yang tinggi, yang diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat.
Dikatakan pula bahwa kombinasi tanaman Jati sebagai tanaman pokok dengan tanaman buah-buahan diharapkan mampu menjaga kelestarian alam, mencegah bencana alam seperti tanah longsor, serta memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan melalui hasil panen buah yang dihasilkan di kemudian hari.
Pemeliharaan tanaman ini nantinya akan dilakukan oleh anggota LMDH dan karyawan Perhutani.
Dengan adanya pemeliharaan yang baik, diharapkan pohon-pohon yang ditanam dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat sesuai dengan tujuan program.
”Pada tahun ini luas tanaman di KPH Purwodadi mencapai 430,87 hektar dengan berbagai jenis tanaman seperti Jati, Kaliandra, Gamal, Kayu Putih, Johar, Randu, Sukun, serta rimba campur yang meliputi tanaman buah-buahan dengan jumlah bibit sebanyak 731.277 places,” ujarnya.
Jumlah ini menunjukkan komitmen kuat dalam upaya penghijauan dan rehabilitasi lahan yang telah mengalami degradasi.
Untoro Tri Kurniawan menambahkan bahwa program penanaman ini bertujuan untuk menghijaukan kembali area yang kosong akibat aktivitas tebangan sebelumnya.
Selain itu, program ini juga dirancang agar dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat melalui hasil panen buah, serta membantu mempertahankan ketersediaan makanan bagi satwa liar di sekitar kawasan hutan.
”Sehingga kelestarian alam dapat terjaga dengan baik. Semoga apa yang kita tanam hari ini dapat tumbuh dan terawat dengan baik, sehingga mampu mengurangi risiko erosi yang dapat berdampak buruk pada masyarakat sekitar,” terang dia.
Komandan Komando Distrik Militer (DANDIM) 0717 Grobogan, Letnan Kolonel Kav. Barid Budi Susila, menyampaikan rasa bangganya dapat bekerja sama dengan Perhutani dalam upaya penghijauan di wilayah kerjanya.
Ia menegaskan bahwa kerja sama antara TNI dan Perhutani ini merupakan bagian dari komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Program menanam pohon ini merupakan bagian dari program “TNI Manunggal dengan Alam”, yang bertujuan untuk menghijaukan kembali area yang kosong pasca aktivitas pemanenan atau tebangan, serta melestarikan jenis tanaman yang memiliki manfaat ekologis dan ekonomis bagi masyarakat sekitar.
”Di wilayah Kabupaten Grobogan tidak ada wilayah pantai, sehingga penanaman jenis mangrove tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu, kami fokus pada penanaman pohon Alpukat, Jati, Pete, dan Kepundung.
Jenis tanaman ini sangat baik untuk penghijauan dan juga memiliki manfaat ekonomi bagi masyarakat. Ke depan, jika tanaman ini terawat dengan baik, maka hasil buahnya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan,” terang dia.
Dengan adanya program ini, diharapkan kawasan hutan di Grobogan semakin hijau dan produktif, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan dalam jangka panjang.
Sumber : jawapos.com