TASIKMALAYA, PERHUTANI (20/03/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sinar Rahayu melaksanakan kegiatan pengkayaan tanaman jenis Palahlar di sekitar Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) Petak 26 F, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cikalong, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Cikatomas, Selasa (18/03).
Sebanyak 100 plances Palahlar ditanam dalam kegiatan ini sebagai bagian dari upaya pelestarian tanaman endemik Kabupaten Tasikmalaya dan mendukung program net zero emission. Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Sub Seksi Pembinaan Sumber Daya Hutan Heny Setiyowati, Kepala Sub Seksi K3L Yani Supyani, Kepala Urusan Pelaporan & Kesisteman Dian Herdiana, Kepala RPH Cikalong Lasmiyoko beserta mandor, serta perwakilan LMDH Sinar Rahayu, Yusup.
Administratur Perhutani KPH Tasikmalaya melalui Kepala Sub Seksi Pembinaan Sumber Daya Hutan, Heny Setiyowati, menyampaikan bahwa pengkayaan tanaman ini merupakan bentuk komitmen Perhutani dalam menjaga kelestarian lingkungan serta melindungi spesies endemik lokal seperti Palahlar (Nephelium lappaceum). “Palahlar memiliki peran penting dalam ekosistem hutan dan budaya masyarakat Tasikmalaya. Dengan menanam lebih banyak pohon ini, kami berharap dapat mempertahankan keseimbangan alam sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” ungkap Heny.
Palahlar dikenal sebagai tanaman dengan buah khas berwarna merah cerah dan memiliki nilai ekologis tinggi. Sebagai spesies yang hanya ditemukan di wilayah tertentu, pelestariannya menjadi semakin penting. Dalam beberapa tahun terakhir, Perhutani KPH Tasikmalaya terus menggencarkan program penanaman dan pengkayaan tanaman Palahlar dengan melibatkan masyarakat serta lembaga lingkungan.
Sementara itu, Yusup, selaku perwakilan LMDH Sinar Rahayu, menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, pengkayaan tanaman Palahlar merupakan langkah positif dalam menjaga kekayaan alam serta memperkenalkan lebih jauh potensi sumber daya hayati yang dimiliki Kabupaten Tasikmalaya. “Dengan upaya yang terus dilakukan, kami berharap Palahlar dapat menjadi salah satu komoditas unggulan yang tidak hanya mendukung konservasi, tetapi juga mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Perhutani KPH Tasikmalaya berharap dapat terus berkontribusi dalam menjaga keseimbangan ekosistem serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi tanaman lokal demi masa depan yang lebih lestari. (Kom-PHT/Tsm/Irbas)
Editor : EM
Copyright©2025