SEMARANG, PERHUTANI (26/04/2025) | Semarang tak hanya dikenal dengan sejarah dan kulinernya, tetapi juga menyimpan sebuah alam yang menakjubkan. Salah satu surga tersembunyi yang patut dikunjungi adalah Curug Lawe, sebuah air terjun indah yang terletak di Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Wisata ini di Kelola oleh Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah melalui Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara. Tempat ini menawarkan pemandangan alam yang asri, udara pegunungan yang sejuk, dan suasana damai yang mampu membuat siapa saja betah berlama-lama.
Perjalanan menuju Curug Lawe sendiri sudah menjadi pengalaman menarik. Dari area parkir, pengunjung harus berjalan kaki sejauh 2,5 hingga 3 kilometer melewati jalur trekking yang menantang namun penuh pesona. Jalur ini dihiasi oleh pemandangan hutan hijau, jembatan kayu kecil yang melintasi sungai, dan suara gemericik air yang menemani langkah wisatawan.
Seorang pengunjung muda bernama Iqbal, yang datang bersama teman-temannya, mengungkapkan kekagumannya, “Kirain bikin capek, ternyata mata dimanjakan dengan pemandangan yang indah jadi tidak terasa.”
Setibanya di lokasi, Curug Lawe menyambut dengan keindahan aliran airnya yang jatuh dari ketinggian sekitar 30 meter. Airnya jernih dan segar, menciptakan kolam alami di bawahnya yang sering dimanfaatkan pengunjung untuk bermain air.
Beberapa pengunjung terlihat duduk di bebatuan besar sambil berfoto bersama, “Udaranya seger banget, sepadan dengan perjuangan di jalur trekking-nya,” imbuh Iqbal yang sebelumnya pernah datang ke sana.
Tidak jauh dari Curug Lawe, terdapat Curug Benowo yang juga tak kalah mempesona. Kedua air terjun ini sering dikunjungi sekaligus karena lokasinya berdekatan. Jalur penghubung antara keduanya memberikan pengalaman tambahan bagi para pengunjung yang ingin menjelajahi lebih banyak keindahan alam di kawasan ini.
Selain menikmati pemandangan dan bermain air, banyak pengunjung memanfaatkan lokasi ini untuk berfoto. Tebing-tebing tinggi dengan latar belakang air terjun menciptakan spot foto yang Instagrammable. Bahkan ada sebuah jembatan kayu kecil di jalur trekking yang disebut ‘Jembatan Romantis’ karena sering menjadi tempat favorit pasangan untuk berfoto bersama.
Dengan tiket masuk hanya Rp8.000 per orang dan biaya parkir kendaraan mulai dari Rp3.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil, Curug Lawe menjadi destinasi wisata alam yang ramah di kantung. Fasilitas seperti toilet umum, musala kecil, dan warung makan sederhana juga tersedia untuk menunjang kenyamanan pengunjung. Namun demikian, disarankan untuk membawa alas kaki yang nyaman karena jalur trekking cukup menantang.
Bagi yang ingin mengunjungi Curug Lawe, waktu terbaik adalah pagi hari saat udara masih segar dan sinar matahari belum terlalu terik. Tapi perlu diingat, hindari datang saat musim hujan karena jalur menuju lokasi bisa menjadi licin dan berbahaya.
Curug Lawe bukan hanya sebuah destinasi wisata, tempat ini adalah pengalaman penuh keindahan dan ketenangan alam. Tempat ini membuat pengunjungnya teralih dari kegiatan penat sejenak. Selain dapat digunakan untuk tempat berfoto, Curug Lawe merupakan tempat yang tepat dan sempurna untuk menjauh dari kesibukan kota dengan menikmati indahnya pemandangan tersebut. (Kom-PHT/DivJateng/Isa)
Editor: Tri
Copyright © 2025