SEMARANG, PERHUTANI (18/1) | Penjabat Bupati Wonosobo, Satriyo Hidayat membuka pendidikan dan pelatihan Explorer Search and Rescue (ESAR 2590) yang diikuti oleh 150 orang peserta, berasal dari masyarakat umum, LMDH, Pramuka Saka Wanabakti dan Polhut KPH Kedu Utara, bertempat di Mt, Prau Kawasan Dieng, Desa Sembung, Kecamatan Dieng Kabupaten Wonosobo. Jumat.
Hadir pada acara pembukaan tersebut Unsur Pimpinan Daerah, unsur TNI, POLRI dan Perum Perhutani serta undangan lainnya.
Menurut Ketua Panitia Penyelenggara, Yudi Kurniawan, pelatihan yang diselenggarakan selama 6 hari, yang dimulai dari tanggal 15 sampai 20 Januari 2016, dengan estimasi 2 (dua) hari materi di Sikunir dan sisanya praktik lapangan ini, terlaksana atas kerjasama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kodam IV/Diponegoro, Perum Perhutani KPH Kedu Utara, dan NTOC Wanadri.
Adapun materi yang disampaikan pada kegiatan tersebut antara lain “Bela Negara, Kepemimpinan, Medical First Responder (MFR), Explorer Search And Rescue (ESAR), dan High Angle Rescue Technique (HART), dengan pelatih dan tenaga ahli dari Kodam IV/Diponegoro dan Wanadri,” Jelas Yudi.
Penjabat Bupati Wonosobo Satriyo Hidayat dalam sambutannya mengatakan Operasi SAR (Search And Rescue) menuntut kualifikasi tertentu dari para peserta dan pelaksananya. Kualifikasi ini tidak saja dari segi fisik dan mental namun tentu juga skill, peralatan dan yang terpenting, orang tersebut harus memiliki kemampuan bertahan hidup yang cukup.
“Sehingga sebelum dapat menyelamatkan orang lain, dia harus mampu menyelamatkan dirinya sendiri,” Kata Satriyo.
Administratur/KKPH Kedu Utara, Iwan Setiawan menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan esar (explorer sar) kepada pegiat alam bebas dengan tidak membatasi dari kalangan tertentu dan usia tertentu dengan tujuan yang baik. Dan dilandasi akan keprihatinan atas seringnya kecelakaan di gunung yang merenggut nyawa, sehingga kegiatan ini diharap berguna bagi para pegiat alam bebas. (Kom-PHT/Divre Jateng/Hen2)
Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2016