BANYUWANGI SELATAN, PERHUTANI (19/1) | Komitmen Perum Perhutani untuk mendukung kedaulatan pangan benar-benar diimplementasikan dilapangan, hal terbukti Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan di tahun 2016 menyediakan lahan kawasan hutan seluas 2.402,86 ha untuk masyarakat Desa hutan yang terwadahi dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) untuk tanaman tumpangsari berupa tanaman kedaulatan pangan.
Lahan seluas 2.402,86 Ha yang ditanam pada lahan tumpangsari yakni tanaman pertanian yang ditanam berbarengan dengan tanaman kehutanan meliputi 3 jenis komoditi yakni untuk jenis padi seluas 832,75 ha, jagung 1.223,21 ha dan komoditi kedelai seluas 346,9 ha tersebar ke tujuh BKPH.
Lahan tersebut merupakan lokasi tanaman tahun I,II dan III (2013,2014,2015) serta dari TK (tanah kosong),TKTBK,TKLR,TBK dengan jumlah petani hutan ± 8.208 orangyang terwadahi dalam LMDH, papar Muklisin KSS PHBM dan Binling KPH Banyuwangi Selatan.
Administratur Perhutani Banyuwangi Selatan, Agus Santoso menyatakan Perhutani mendukung program kedaulatan pangan dari Pemerintah guna memperkuat cadangan pangan nasional untuk beberapa tahun kedepan, dan kalau tidak ada halangan insya Alloh bulan Maret mendatang akan mulai musim penen pertama.
“Dalam pelaksanaan implemntasinya dilapangan Perhutani KPH Banyuwangi Selatan membuat Perjanjian Kontrak Tanaman dengan LMDH sehingga tanaman kehutanan tetap tumbuh baik dan tanaman tumpangsarinya berujung panen yang melimpah, dengan demikian tujuan perusahaan yakni Hutan Lestari masyarakat sejahtera akan segera terwujud”, ungkap Agus Santoso.( Kom-PHT/Bws/Didik Nurcahyo).
Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2016