PURWODADI, PERHUTANI (3/2) | Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman didampingi Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, SR Slamet Wibowo melaksanakan panen Raya Jagung di area lahan hutan Perhutani Purwodadi petak 32 F seluas 6,1 Hektar Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Plosokerep, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Penganten. Rabu.
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa persoalan mendasar ditingkat petani masih seputar harga diminta agar Bulog ikut menyerap hasil panen petani jagung. “Di Jember tadi harga perkilo 2.700. Di Grobogan turun lagi 2.500 per kilo. Bulog harus berperan aktif. Jangan sampai petani rugi,mereka tidak bisa produksi lagi kalau rugi,” tegasnya.
Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, SR Slamet Wibowo menyatakan bahwa kegiatan panen raya jagung di lahan tumpangsari yang ditanam dilarikan tanaman pokok Jati JPP SP tahun 2015 ini menggunakan bibit jagung Bisi 18 yang merupakan benih unggulan sehingga petani bisa merasakan hasil panen dengan kualitas jagung bagus. Tumpangsari di lahan perhutani ini memberikan kesempatan kepada petani untuk menanam polowijo jagung dan lainnya. Hasil panen seluruhnya dinikmati mereka.
“Sejak memberlakukan program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) tingkat kerusakan hutan pada tahun 2015, menurun hingga 2%. Kerusakan meliputi pencurian dan kebakaran hutan. Intinya, jika kesejahteraan masyarakat meningkat, angka kejahatan menurun,” tambahnya. (Kom-PHT/Pwd/Yuwan)
Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2016