KORAN-SINDO.COM, WONOSOBO (1/8/2016) | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk meningkatkan kredit di sektor pertanian salah satunya di Kabupaten Wonosobo.
Perseroan ingin sektor pertanian dapat mengimbangi penyaluran kredit di sektor perdagangan yang kontribusinya mayoritas di masyarakat. Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, perseroan siap mengembangkan perekonomian masyarakat Wonosobo bersama perusahaan BUMN lain. Salah satu sektor usaha di masyarakat yang akan dikembangkan ialah pertanian.
Pertanian di Wonosobo merupakan andalan sumber perekonomian masyarakat. ”Kami siap membantu masyarakat. Saat ini penyaluran kredit 60% untuk pedagang kecil. Ke depan kami ingin selisih sektor pertanian dan perdagangan semakin menipis. Rencananya kontribusi pertanian bisa meningkat menjadi 30%,” ungkap Baiquni dalam rangkaian acara perayaan Hari Ulang Tahun 8 BUMN tersebut digelar di Wonosobo, Jawa Tengah akhir pekan lalu.
Baiquni mengatakan, BNI turut mendukung peningkatan kapasitas usaha para pengrajin minuman dan makanan berbahan carica yang merupakan produk khas Wonosobo. Salah satu dukungan yang diberikan BNI pada kesempatan tersebut adalah menyerahkan dua motor roda tiga untuk pengangkutan hasil perkebunan carica pascapanen kepada Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) serta menyediakan 20 unit mesin cup sealer bagi MPIG Carica Dieng.
BNI juga menyediakan 300 keranjang buah carica. Untuk membantu keberlanjutan produksi buah carica, delapan BUMN yang ulang tahun tersebut menyumbangkan 200 bibit pohon carica. Bibit pohon tersebut diserahkan kepada para petani untuk ditanam dan dipelihara sehingga pasokan buah carica masa mendatang lebih terjamin. Salah satu nasabah KUR dari BNI ialah Bayu Ahmad, generasi kedua masyarakat yang memproduksi manisan carica sehingga tersebar ke masyarakat luas.
Dia berbagi cerita usahanya telah semakin berkembang karena kini ada 70 karyawan yang membantu usaha Bayu. Kini produk buah carica merek Dieng Agripina yang dikembangkan Bayu sudah merambah Jakarta. Produk ini bahkan disukai oleh warga Jepang. Dalam mengembangkan usahanya, Bayu tidak lepas dari peran perbankan. Dalam meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 1 ton per hari, Bayu mendapatkan kucuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BNI senilai Rp500 juta.
”Dulu cuma bisa memproduksi 20 kg sehari. Untuk meningkatkan kapasitas produksi, saya mengambil kredit dari BNI. Ini sudah dua kali kredit. Pelayanannya baik dan tidak mempersulit nasabah,” ucap Bayu di Wonosobo. Delapan badan usaha milik negara (BUMN) yang berulang tahun pada Juli 2016 diperingati bersama Menteri BUMN Rini M Soemarno di Wonosobo, Jawa Tengah.
Acara yang mengusung tema ”Bersahabat dengan Alam, BUMN Hadir untuk Negeri” ini diisi dengan beragam aktivitas yang sarat kedekatan pada alam. Aktivitas utamanya adalah memberi dukungan riil terhadap pengembangan agroindustri khas Wonosobo, yaitu industri makanan dan minuman carica dengan menggelar CARICA DAY, memecahkan rekor MURI makan carica bersama 5.555 peserta.
Pada kesempatan yang sama, delapan BUMN yang berulang tahun bersinergi dengan Perhutani sebagai pengelola kawasan Sikunir membenahi sarana penunjang wisata di objek wisata alam Bukit Sikunir. (hafid fuad)
Tanggal : 1 Agustus 2016
Sumber : Koran-sindo.com