JURNALINDONESIA.NET (24/1/2017) | Paguyuban Mas dan Mbak selaku Duta Wisata Kebumen Jawa Tengah yang dirintis sejak 2013 melakukan aksi nyata. Membuat social project melakukan pengajaran bahasa Inggris pada masyarakat dan melahirkan Kampung Wisata Inggris Kebumen (KWIK).
Inisiatifnya dari pemenang Mas tahun 2012 Novanda Alim Setya Nugraha. “Waktu itu saya berpikir perlu wadah dengan mengajak para alumni Mas dan Mbak Duta Wisata Kebumen dari berbagai angkatan untuk masuk dalam paguyuban,” kata Novanda.
Dari berdirinya paguyuban Mas dan Mbak itu tercetuslah sebuah social project atau wujud pengabdian masyarakat berupa pengajaran bahasa Inggris kepada masyarakat di Desa Wisata Adiluhur, Kecamatan Adimulyo.
Dan lahirlah Kampung Wisata Inggris Kebumen (KWIK) pada 28 September 2014. “Pada waktu itu terpilih Agung Mujiyono yang juga Mas periode 2014 sebagai ketua paguyuban,” imbuhnya.
Keberadaan paguyuban dan KWIK didukung penuh oleh pemerintah dan pengelola Taman Reptil Adiluhur (Tara) serta Politeknik LP3I Jakarta. Setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu, paguyuban Mas dan Mbak bergantian memandu dan menjadi pengajar bahasa Inggris bagi warga dan anak-anak di lingkungan sekitar KWIK.
Metode pembelajaran yang menarik dengan praktik langsung di lapangan membuat masyarakat merasa nyaman dan bersemangat untuk belajar. Sistem jemput bola juga diberlakukan bagi warga desa yang ingin belajar bahasa Inggris.
Mereka membawa papan dan materi bahan ajar secara door to door ke rumah warga, mengajarkan bahasa Inggris dengan metode menyenangkan dan disesuaikan dengan profesi mereka.
“KWIK juga berhasil mendatangkan wisatawan dari berbagai luar negeri seperti Korea, Inggris, Amerika, Australia, hingga Yunani yang datang secara rutin tiap bulan,” terang Novanda.
Sekolah dan kampus dari dalam dan luar Kebumen pun berkunjung ke KWIK untuk belajar sembari berwisata. Geliat nyata tersebut berhasil mengangkat perekonomian masyarakat sekitar.
Bermunculan pula usaha-usaha ekonomi di dalamnya, seperti penjual makanan, tukang parkir, tukang bengkel, hingga penyedia jasa homestay dan pengajar bahasa Inggris.
Sukses dengan KWIK, pada 2015 juga berhasil menelurkan bibit unggul Mas dan Mbak Duta Wisata yang sukses dengan program pemberdayaan masyarakatnya. Finalis Mas periode tersebut, Adi Primanto, berhasil merintis dan memperkenalkan keindahan Bukit Pentulu Indah yang terletak di kawasan Geowisata Karangsambung.
Selain itu, ada rintisan dari Dede Setiawan yang merupakan runner up 1 Mas 2015 bersama Karang Taruna Desa Giripurno, Kecamatan Karanganyar memperkenalkan potensi wisata berupa Bukit Langit.
“Kawasan bukit atau hutan yang dikelola Perhutani ini mampu mencuri perhatian para netizen dan wisatawan yang mengunjunginya karena selain keindahan sunrisenya, di atas bukit ini kita serasa berada dekat dengan langit dan awanawan di atasnya,” jelas Novanda.
Dari atas bukit tersebut juga dapat melihat luas berbagai sudut keindahan Kebumen hingga terlihat di sisi selatannya ada garis pantai dan birunya lautan lepas yang membentang luas di pantai selatan Jawa.
Di objek wisata tersebut juga tengah dirintis wisata outbound yang mengoneksikan keindahan alam, rekreasi, dan wahana olahraga berupa petualangan. Dan pada 2016, geliat paguyuban Mas dan Mbak semakin terlihat nyata dan jelas, antara lain diadakannya rapat kerja reorganisasi kepengurusan yang menghasilkan beberapa poin penting. (sak)
Sumber: jurnalindonesia.net
Tanggal: 24 Januari 2017