SARADAN – Pasar murah BUMN yang digelar Perum Perhutani KPH Saradan di Desa Kaligunting, Mejayan, Kabupaten Madiun diserbu warga. Mereka rela antre sejak pagi untuk mendapatkan paket sembako di lapangan desa setempat.
“Pasar murah BUMN ini kali kedua kami gelar. Pertama di Pajaran, kali ini di Kaligunting” terang Administratur Perum Perhutani KPH Saradan, Karuniawan Purwanto Sanjaya, ke marin (8/8).
Dijelaskan Karuniawan, pihaknya membagikan 3.164 paket sembako murah senilai Rp 232 juta bagi warga di tiga desa yakni Desa Kaligunting, Darmorejo serta Kebonagung. Paket sembako berisi pula dua kilogram gula, beras 5 kilogram serta minyak goreng dua liter. Satu paket itu harganya Rp 30 ribu. “Sebenarnya harga paket ini Rp l00 ribu. Tapi untuk mengurangi beban warga, kami memberi subsidi hingga 70 persen,” tambahnya.
Pasar murah digagas seluruh BUMN di Indonesia. Dana CSR BUMN dikumpulkan dan diwujudkan sembako untuk membantu warga tidak mampu. Rencananya, pasar murah akan kembali digelar akhir 2012 mendatang. “Kalau bisa akhir tahun atau menjelang tahun baru digelar pasar murah lagi. Jadi setahun bisa tiga kali diadakan pasar murah,” papar Kurniawan.
Menurutnya, Perhutani terus menekankan kemitraan dengan warga tepian hutan. Salah satunya melalui pembinaan dalam bidang pertanian. Warga tepian hutan diizinkan bercocok tanam baik tanaman komersial maupun kebutuhan seharí -hari. “Lewat kemitraan, kami berharap bisa saling menjaga hutan,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Madiun, Muhtarom mengapresiasi langkah Prum Perhutani KPH Saradan. Sebab, sembako murah yang diberikan kepada warga tepian hutan itu membantu menghadapi Lebaran. “Ini upaya Perhutani membantu warga menghadapi Lebaran. Kalau kebutuhan warga sudah terpenuhi lewat pasar murah, otomatis permintaan barang di pasaran tidak terlalu tinggi dan harga bisa berangsur normal,” paparnya.
Sumber: Radar Madiun