Perhutani Perhutani Bersama LMDH Kembangkan Wisata Curug Leungsir |

TASIKMALAYA, PERHUTANI (17/06/2019) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya melakukan pertemuan bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Mekarsari membahas kerjasama pengembangan wisata rintisan Curug Leungsir yang berada di petak 37d Resort Pemangkuan Hutan (RPH), Cikalong Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Cikatomas, masuk administrtatif Desa Kubangsari, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya.

Administratur KPH Tasikmalaya, Benny Suko Triatmoko menyampaikan wisata rintisan Curug Leungsir merupakan destinasi baru di KPH Tasikmalaya. Ia berharap agar LMDH dapat berperan aktif mengelola wisata rintisan ini sehingga tercipta pengelolaan yang dinamis dan harmonis untuk kemajuan masyarakat, dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar hutan.

“Untuk itu Perhutani mengajak kepada seluruh masyarakat sekitar hutan untuk memberdayakan wisata rintisan Curug Leungsir, kedepannya akan kita bangun gazebo, spot selfie, dll. Perhutani berharap Pemerintah Daerah juga ikut membangun wisata rintisan Curug Leungsir agar tercipta kawasan yang mandiri sehingga menghasilkan pendapatan dan manfaat untuk masyarakat sekitar hutan,” ungkapnya.

Ketua LMDH Mekar Sari, Endang mengatakan rasa terima kasih kepada Perhutani yang memfasilitasi dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengembangkan potensi kawasan hutan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar hutan. Salah satunya perubahan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Kami akan turut serta dalam upaya mensejahterakan masyarakat sekitar hutan dan akan terus mengawal dan berupaya menampilkan inovasi yang baru agar tercipta kawasan hutan yang harmonis,” ujar Endang.

Salah seorang pengunjung, Susanto asal Banjar mengatakan kekagumanya akan panorama alam Curug Leungsir yang sangat indah untuk dikunjungi baik perorangan maupun keluarga.

”Keindahan alam Curug Leungsir tidak mungkin untuk dilupakan, wisata alam ini merupakan suatu mukjizat yang tiada taranya,” ungkapnya. (Kom-PHT/Tsk/AH)