TASIKMALAYA, PERHUTANI (26/06/2019) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) mengajak Forkopimdes dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Mekarsari Saluyu, Desa Cijulang Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya dalam kegiatan cutting test tebangan A2 di petak 9a jenis jati tanaman tahun 1987 di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cineam, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tasikmalaya, Selasa (25/06).
Cutting test dilakukan untuk memberikan pengertian yang sama kepada para mandor tebang agar dalam pelaksanan tebangan mendapat acuan potensi produksi kayu Jati secara rinci dari petak tebangan. Kegiatan ini merupakan keharusan untuk mengestimasi realisasi volume kayu yang akan diperoleh dari lokasi tebangan.
Di tempat terpisah Administratur KPH Tasikmalaya, Benny Suko Triatmoko menyampaikan bahwa cutting test ini diharapkan bisa membantu para mandor tebang menentukan pembagian batang pohon (bucking policy) yang tepat agar kayu yang didapat sesuai dengan permintaan pasar dan sekaligus mengedukasi anggota LMDH. Sebelum tebangan dilaksanakan, Perhutani telah melakukan persiapan mulai dari taksasi produksi untuk mengetahui target produksi hingga persiapan kelengkapan administrasi Tata Usaha Hasil Hutan (TUHH) kayu.
“Dengan segala persiapan yang telah kita lakukan ini harapannya proses produksi tebangan Jati bisa lancar tanpa kendala, tertib administrasi dan mampu memenuhi target, agar Perhutani Tasikmalaya bisa mengejar target yang ditetapkan,” jelasnya.
Dalam sambutannya Kepala Desa Cijulang, Anwar Sanusi menyambut baik cutting test oleh Perhutani sehingga pelaksanaan tebangan dilakukan sesuai aturan yang berlaku dan berjalan dengan lancar serta aman,
Ketua LMDH Mekarsari Saluyu, Omon menyampaikan rasa terima kasih kepada Perhutani karena anggota LMDH bisa ikut mempelajari teknik pemotongan kayu sekaligus menjadi petugas borongan/pekerja dalam kegiatan tebangan Jati yang dilaksanakan di RPH Cineam, karena hal tersebut memberi tambahan pendapatan bagi mereka. (Kom-PHT/Tsk/AH)
Editor : Ywn
Copyright©2019