TRIBUNNEWS.COM (19/10/2020) | Mata air Sendang Geulis Kahuripan di Kampung Cilangkop Desa Ganjarsari, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat memiliki keunikan tersendiri.

Di lokasi mata air yang kini menjadi menjadi objek wisata itu, pihak pengelola membuat dua kolam untuk para pengunjung yang ingin merasakan kesegaran mata air Sendang Geulis Kahuripan.

Sendang Geulis Kahuripan kini dikelola oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di bawah naungan Perhutani RPH Bandung Utara.

Usep Saepun (50) seorang pengelola mengatakan, keunikan mata air Sendang Geulis Kahuripan airnya tak pernah keruh meski banyak pengunjung yang berdatangan.

“Walaupun orang banyak, kolamnya enggak keruh airnya tetap bening, ” ujar Usep kepada Tribun Jabar dilokasi.

Selain itu, saat musim hujan seperti sekarang ini, mata air Sendang Geulis Kahuripan yang mengaliri dua kolam itu tak pernah keruh.

Banyaknya pepohonan di sekitaran Sendang Geulis Kahuripan menyebabkan air akan sangat jernih dan selalu bersih dari kotoran.

Di lokasi pada Minggu (18/9/2020) sekitar pukul 12.30 hujan turun sangat lebat, namun air mata air itu tak sedikit pun terlihar keruh.

Pepohonan ukurannya yang besar dan menjulang tinggi sesuai usianya yang sudah tua.

Salah satunya pohon Karet Munding berada di atas mata air itu yang sudah berumur hampir 150 tahun bahkan lebih.

Menurut Usep pohon karet Munding yang satu-satunya pohon paling besar memiliki tinggi 50 meter dengan diameter lima meter diperkiraan sudah berumur ratusan tahun.

“Di sini memang jarang yang berkunjung, pepohonan ini zaman kakek saya hingga saya sekarang masih tetap berdiri kokoh,” katanya.

Selain itu, kata Usep, uniknya pohon karet Munding ini memiliki akar yang tumbuh ke atas.

Menurutnya keberadaan pohon Karet Munding serta banyaknya pepohonan menjadikan mata air Sendang Geulis Kahuripan menjadi jernih.

Sumber : tribunnews.com

Tanggal : 19 Oktober 2020