Kawasan waduk Kesambi seluas 80 hektar di Desa Loyang Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu, kini disentuh penataan kawasan rndangan air PSDA dengan alokasi anggaran APBN sebesar Rp 6 miliar. Rencananya, akan dibangun senderan cor beton sepanjang hampir 800 meter, dibangun dua pintu air serta penataan jalan setapak yang mengitari lokasi embung.
Pelaksanaan pembangunan waduk oleh PT Taruna pertengahan bulan Mei 2011 ini diharapkan akan mampu menjadi sumber cadangan air bagi sedikitnya 8.000 hektar lahan di kawasan hutan KPH Perhutani yang terbagi dalam kawasan hutan produksi kayu putih, tebu serta lahan tumpangsari yang masih menjadi andalan para petani. “Pembangunan Waduk Kesambi telah menjadi impian bagi kami sejak lama, terutama dalam memberikan jaminan ketersediaan air bagi lahan pertanian di kawasan ini,” tutur Momon (47) petani setempat.
Waduk Kesambi Loyang, selama ini memang bukan saja akan menjadi kawasan andalan penyediaan air bagi petani, namun lebih dari itu kawasan yang asri di wilayah KPH Perhutani ini juga bisa menjadi andalan wisata bagi Kabupaten Indramayu.
Selain lokasi yang dianggap strategis dan mudah terjangkau karena hanya berjarak 3 Km dari Cimanurang. Kawasan ini juga menawarlam ekosistem kawasan bernuansa alam, “Kalau di sini dibangun kawasan wisata, saya yakin akan ramai, lahan luas dengan kondisi alam yang rindang dengan pepohonan termasuk dikembangkan kawasan outbond,” tutur Ahmad Subardjo (48) tokoh masyarakat setempat.
Kebanggaan dan harapan warga dengan terlaksananya pembangunan kawasan Waduk Kesambi Loyang diwujudkan melalui gelar syukuran di kawasan hutan yang melihatkan ratusan petani penggarap kawasan hutan belum lama ini. (ck 105l )
Nama Media : PELITA
Tanggal : Selasa, 3 Mei 2011 hal. 11
TONE : NETRAL