RADARPEKALONGAN (4/7/2017) | Wisata Alam Bukit Mertelu yang baru dibuka 25 Juni, sudah mendapatkan jumlah pengunjung yang fantastis untuk destinasi wisata rintisan.
Selama libur lebaran, jumlah pengunjung mencapai 10.456 lebih. Bahkan pada hari Sabtu dan Minggu, lebih dari 1.000 pengunjung per hari.
Kepala Desa Sangkanayu, Ali Nur Setiawan mengatakan, objek wisata di desanya belum lama dikembangakan. Pengembangan Bukite Mertelu merupakan kerjasama anata Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur dengan LMDH Argro Mulasari Desa Sangkanayu, Kecamatan Mrebet.
“Dengan adanya objek wisata alam yang baru dibangun di Desa Sangkanayu, menjadi salah satu bukti kegigihan warga Sangkanayu yang tergerak untuk memajukan Desa melalui ekonomi kreatif. Selain itu, ekonomi warga di sekitar Bukit Mertelu bisa meningkat,” terangnya.
Meski baru pertama kali mengelola objek wisata, LMDH berusaha menyediakan fasilitas pendukung dengan baik. Yakni penyediaan WC umum, parkir, dan musala di sekitar lokasi parkir kendaraan.
Ketua Pengelola Wisata Bukit Mertelu, Hardiyano menuturkan, tidak menyangka destinasi di desanya bisa mendapatkan kunjungan dengan jumlah fantastis. Sebelumnya untuk menyediakan tiket masuk sebanyak 2.000, mereka merasa ragu.
“Sebelumnya, kami meminta maaf kepada pengunjung jika pelayananan selama libur lebaran kurang memuaskan. Sebab, pengembangannya masikh dalam tahap rintisan dan kami tidak menyangka pengunjung sampai banyak,” ujarnya.
Ia menambahkan, pengunjung sampai antre untuk berfoto di ayunan, anjungan, pos pandang, dan wahana foto yang lain di puncak Bukit Mertelu.
“Kami akan bentuk Pokdarwis dan membuat perencanaan yang matang untuk pengembangan BUkit Mertelu. Jalan menuju ke puncak akan diperbaiki, penanaman pohon jambu biji akan disegerakan. Selain itu juga dibangun toilet dan musala serta penataan wahana foto dan camping ground yang memperhatikan safety prosedur,” katanya.
Sementara itu, dari pihak Perum Perhutani KPH Banyumas Timur Sugeng Utomo mengungkapkan, KPH Banyumas Timur tengah mengembangkan program sosial yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Seperti pengembangan wisata Bukit Mertelu yang spenuhnya merupakan wilayah Perum Perhutani. “Bukit Mertelu terletak di petak 42 M dengan luas area sekitar 7,5 hektar. Jika sebelumnya Perum Perhutani menyandarkan penghasilan dari getah dan tebangan, saat ini mulai pengembangan untuk jasa lingkungan. Selain itu, pengembangan jasa lingkungan yang melibatkan masyarakat sekitar mendatangkan manfaat yang lebih besar. Saat ini, pengelolaaan wisata KPH Banyumas Timur sekitar 17 Destinasi wisata dari Banjarnegara, Cilacap, Banyumas, sampai Purbalingga,” ungkapnya.

Sumber : radarpekalongan.com

Tanggal : 4 Juli 2017