SUARAMERDEKA.COM (25/4/2018) | Balitkabi mencoba teknologi pengembangan Budena Jati yang menyasar lahan hutan, khususnya di sela tegakan jati seperti yang dilakukan di Blora ini. Ada pun teknologi, benih, dan pendampingan dilakukan Balitkabi, lahannya dari Perhutani, dan dilaksanakan oleh petani yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Hal itu disampaikan Kepala Balitkabi, Joko Susilo Utomo.

‘’Alhamdulillah di Blora ini hasilnya bagus. Panen kedelai sebanyak dua ton per hektare dengan kualitas unggul,’’ ungkapnya.

Di lahan percontohan itu ditanam empat varietas unggul, yakni Dena-1 seluas 4,75 hektare, Dega-1 seluas 2 hektare, Anjasmoro 15,2 hektare dan Argomulyo 19,45 hektare. Administratur Perhutani KPH Blora, Rukman Supriyatna menuturkan, pihaknya bersedia menyediakan lahan guna perluasan pengembangan Budena Jati.

Sementara Wabup, Arief Rohman, mengapresiasi upaya Balitkabi serta Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian yang telah memilih Blora sebagai lokasi penanaman kedelai melalui teknologi Budena Jati.

Sumber : suaramerdeka.com

Tanggal : 25 April 2018