MADIUN, PERHUTANI (12/11/2020) | Guna membangun sinergitas dengan stakeholder, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun ikuti apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana hidrometeorologi yang digelar oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ponorogo bertempat di halaman Kantor Bupati Ponorogo, Kamis (12/11).

Selain Perhutani, apel tersebut juga diikuti instansi dan jajaran TNI/Polri di wilayah Kabupaten Ponorogo, Badan SAR Nasional Ponorogo, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Taruna Tanggap Bencana (Tagana) dan anggota Pramuka.

Administratur Perhutani KPH Madiun melalui Wakil Administratur Madiun wilayah Selatan Muklisin Sabarna menjelaskan dengan keikutsertaan apel ini dari semua instansi dapat menyamakan persepsi dan bersinergi dengan sigap, tanggap, cepat saat terjadi bencana alam, khususnya areal kawasan hutan yang berdekatan dengan pemukiman penduduk.

Menurutnya sebagian besar kawasan hutan KPH Madiun berada di Kabupaten Ponorogo, menurutnya memasuki musim penghujan ini pihaknya telah menginstruksikan jajarannya mulai Asisten Perhutani (Asper) dan jajarannya untuk mewaspadai potensi bencana alam yang mungkin terjadi.

“Guna mengantisipasi dan mewaspadai bencana, setiap Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) telah disiapkan posko bencana dan pihaknya telah menyiagakan petugas yang cepat tanggap, jika sewaktu-waktu terjadi bencana segera melaporkan ke pimpinan,” tegas Sabarna.

Sementara itu Kapolres Ponorogo Mochamad Nur Azis mengatakan, jika kegiatan apel siaga tersebut merupakan bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam di seluruh wilayah Kabupaten Ponorogo. Pihaknya menekankan dalam proses penanganan perlu sinergitas yang kuat antar instansi agar penanganan bisa menjadi lebih komprehensif dan efektif sesuai yang kita harapkan bersama. (Kom-PHT/Mdn/Yud)

Editor : Ywn

Copyright©2020