BONDOWOSO – Banjir bandang di kawasan Sempol yang diakibatkan adanya hujan deras sepekan lalu, mendapat perhatian serius dari KPH Perhutani Bondowoso. Apalagi, pada banjir susulan itu membawa material pasir yang memenuhi badan jalan di depan Koramil Sempol dan 48 rumah penduduk Dusun Sumberwaru tergenang air.
Adm Perhutani KPH Bondowoso Damanhuri langsung melakukan koordinasi dengan muspida, kodim dan polres saat kejadian.”Kami langsung ke TKP pada Senin (3/2) bersama-sama dengan anggota TNI Polri, BPBD, PTP XII, relawan dan masyarakat Sempol untuk membersihkan material pasir dan berusaha menormalkan jalan. Sedangkan kegiatan itu di bawah komandan Kodim 0822 Bondowoso,” katanya.
Penyebab terjadinya banjir, kata Damanhuri, karena tidak ada sungai dan minimnya saluran pembuangan air. “Akibatnya, saat hujan turun cukup lama terjadilah banjir. Karena air hujan tidak menemukan tempat aliran sungai,” katanya. Menyikapi hal itu, Damanhuri melaporkan kejadian itu ke Kepala Divisi Jawa Timur Perhutani. Dia pun memberikan rincian laporan mulai dari awal turunnya hujan hingga terjadi banjir yang mengakibatkan 48 rumah tergenang air. “Kejadian diawali dengan hujan deras di Desa Sempol tepatnya dihutan petak 101 daerah PTP XII. Saat itu hujan mulai turun pukul 13.00 hingga pukul 17.00,” katanya.
Hujan yang sangat deras dan curah hujan tinggi dengan topografi yang cekung dan tidak ada sungai atau saluran air menyebabkan banjir. Apalagi, pada Minggu keesokannya, juga terjadi hujan pada jam yang sama.”Tak ayal, air hujan itu langsung membawa pasir atau tanah dari lereng atau curah yang ada di kawasan itu dan masuk ke pemukiman warga meski tidak ada korban dalam musibah itu,” katanya. (eko/wah)
Sumber  : Radar Jember
Tanggal  : 9 Pebruari 2015