NGANJUK, PERHUTANI (24/10/2020) | Sering ditemukannya fosil berupa gading gajah, tulang manusia purba dan kerang laut di  kawasan hutan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk tepatnya di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tritik, Administratur KPH Nganjuk Wahyu Dwi Hadmojo mengajak Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran untuk mensosialisasikan dan menyebarluaskan informasi situs purbakala di Nganjuk, Kamis (22/10).

Wahyu Dwi Hadmojo dalam acara tersebut menyampaikan, bahwa melalui sosialisasi dan penyebarluasan informasi tentang situs purbakala ini diharapkan masyarakat Desa Tritik dapat memahami arti pentingnya cagar budaya dan situs purbakala yang merupakan warisan dari generasi terdahulu.

Melalui pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya cagar budaya kata Wahyu, diharapkan masyarakat turut berperan serta dalam melestarikan cagar budaya di daerahnya. “Apalagi di kawasan hutan Desa Tritik ini sering ditemukan fosil berupa gading gajah, kerang bahkan fosil manusia purba. Ini mengindikasi bahwa di wilayah tersebut pernah didatangi oleh manusia purba pada masa lalu,” ujarnya.

Selain dari Perhutani acara sosialisasi ini diisi oleh narasumber dari Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Nganjuk Fajar Yudiono yang memaparkan materi  tentang kebijakan pelestarian dan pengelolaan cagar budaya dan Iskandar dari Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran dengan paparan tentang pengelolaan situs sangiran. (Kom-PHT/Ngj/Mhd)

Editor : Ywn

Copyright©2020