Radar Banyuwangi – Lembaga Masyarakat Desa hutan (LMDH) merupakan mitra kerja Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Barat yang-bersentuhan langsung dengan kawasan hutan. Untukitu, kemitraan yang serat sangat penting untuk bersama-sama mewujudkan kelestarian hutan dan meningkatkan produksi Perhutani.

Maka, Selasa (17/12) kemarin KPH Banyuwangi Barat melaksanakan pembinaan bersama dengan duapuluh empat LMDH yang ada dikawasan KPH Banyuwangi Barat. Kegiatan tersebut bertempat di Kafe Gandrung Banyuwangi yang juga dihadiri oleh jajaran Asisten Perhutani (Asper)KPH Banyuwangi Barat.

Dalam perjalanannya, LMDH merupakan organisasi masyarakat yang bersentuhan langsung dengan kawasan hutan. LMDH juga berperan dalam penyerapan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan sadap getah, tebang tanaman, tenaga persemaian dan lainnya.

Dalam pembinaan tersebut, KPH Banyuwangi Barat mengingatkan kembali bahwa pentingnya legalitas LMDH sebagai badan hukum. “Salah satu syarat pola kerjasama pengelolaan hutan antara KPH dan masyarakat hutan adalah lembaga yang berbadan hukum dan memiliki legalitas,” ujar Bima Andrayuana, Shut, Kasie PSDH KPH Banyuwangi Barat selaku pembicara dalam acara tersebut.

Tugas KPH Banyuwangi Barat adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal
ini anggota maupun pengurus LMDH melalui lokakarya maupun sharing teknis antar LMDH. Semisal ada sebuah LMDH yang sudah sukses dalam hal beternak kambing, maka KPH Banyuwangi Barat mengajak pengurus LMDH tersebut untuk menularkan ilmunya terhadap LMDH yang lain.

Termasuk mengarahkan produk unggulan bagi LMDH yang bekerjasama dengan KPH Banyuwangi Barat. Masing-masing LMDH tidaklah sama untuk pola kerjasamanya dan juga produk unggulannya.

Hal ini dikarenakan letaklembaga tersebut berada di kawasan hutan yang memiliki potensi berbeda. Ada LMDH khusus menana:ngi tenaga kerja sadapan getah saja. Ada juga LMDH yang manangani tebangan saja. (*)

Sumber : Radar Banyuwangi, hal. 37
Tanggal : 21 Desember 2015