MOJOKERTO, PERHUTANI (7/8/2020) | Dalam rangka mensukseskan program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) tahun 2020, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Solo bersama Pengawas dan Penilai (Waslai) melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi di wilayah Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawangan Agung, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto, Kamis (6/8).

Tim BPDASHL Solo terdiri dari Joko Sulistyo, Yayan Kristanto dan Doko Trigono, sedangkan dari Tim Pengawas dan Penilai (Waslai) diwakili Gani. Kegiatan monev dari tim BPDASHL Solo dan Waslai didampingi langsung Kepala Seksi Kelola Sumber Daya Hutan dan Perhutanan Sosial Machfud Wawan Prasetyo dan Asisten Perhutani (Asper) BKPH Lawangan Agung beserta jajaran.

Ketua Tim BPDASHL Joko Sulistyo menyampaikan bahwa monev tersebut terdiri dari penilaian administrasi dan cek lapangan kegiatan P1 dengan menggunakan alat drone. Menurutnya bahwa kegiatan pemeliharaan tahun pertama (P1) meliputi penyiangan, dangir dan perbaikan rorak.

“Untuk melihat keluasan kami lakukan monev P1 dengan menggunakan alat drone ini untuk memotret kondisi riil di lapangan sehingga terlihat gambaran secara keseluruhan kondisi rehabilitasi hutan dan lahan dalam kawasan hutan BKPH Lawangan Agung,” ujarnya.

Sementara itu Administratur Perhutani Mojokerto melalui Asper BKPH Lawangan Agung Achmadi menerangkan lokasi yang dimonev yaitu petak-petak 35, 36, 37 RPH Gondanglor, BKPH Lawangan agung. “Adapun tanaman RHL antara lain sirsak, gempol, sengon buto, sukun, juwet, alpukat, mangga dan nangka,” katanya.

Menurut Achmadi, lokasi RHL yang ada di KPH Mojokerto luas 218 Ha tersebar di 2 wilayah BKPH yaitu BKPH Lawangan agung seluas 198.21 Ha dan BKPH Ngimbang seluas 19.79 Ha. Hasil monev prosen tumbuh tanaman RHL yang ditanam tahun 2019 dengan nilai 100%. “Kami berharap monev P1 tahun 2020 ini KPH Mojokerto bisa memperoleh nilai baik,” pungkasnya. (Kom-PHT/Mjk/Umi)

Editor : Ywn

Copyright©2020