LIMA perusahaan Inhutani (Perum Inhutani I -V) akan melebur dengan satu perusahaan Perum Perhutani pada 2011. Kinerja Inhutani yang belum optimal dalam mengolah sumber daya kehutanan di luar Pulau Jawa dan Madura menjadi alasan peleburan tersebut.
Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar memastikan rencana pemerintah tersebut akan dilakukan pada 2011. “Akan ada lima Inhutani dan satu Perhutani jadi satu payung pada 2011 mendatang,” ujarnya di sela acara BUM Executive Breakfast Meeting di Jakarta, kemarin.
Dalam pelaksanaannya, ungkap Mustafa, unit bisnis akan dibagi menjadi regional-regional yang hingga kini belum diputuskan.
Rencananya, Perhutani akan bertugas sebagai regional manager, sementara Inhutani bertindak sebagai pelaksana eksekutif di bawah komando Perhutani.
Rencana peleburan perusahaan-perusahaan pelat merah di sektor kehutanan ini dibenarkan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. Peleburan tersebut, menurut Zulkifli, diharapkan akan lebih mengoptimalkan fungsi hutan yang ada di Sulawesi dan Kalimantan.
“Saya sudah sarnpaikan kepada Menteri BUM agar Perhutani dan Inhutani menjadi satu usaha holding sehingga bisa mengoptimalkan fungsinya tidak hanya di Jawa, tapi juga Sulawesi atau Kalimantan,” terangnya.
Zulkifli melihat selama ini kinerja Perhutani sangat bagus, terutama dalam hal kemampuan rehabilitasi yang menjadi fokus Kementerian Kehutanan (Kemenhut) tahun ini dan tahun mendatang.
Lebih lanjut, peleburan ini juga terkait dengan program Kemenhut merombak besar- besaran kawasan hutan secara keseluruhan. “Pada 2011, karni punya target penanaman besar-besaran. Anggarannya dari APB Rp3 triliun dan BLU (badan layanan umum) kehutanan Rp2,6 triliun,” kata Zulkifli.
Dari sekitar 130 juta hektare lahan perhutanan, hanya 45 juta hektare hutan primer yang kondisinya masih bagus. Sebanyak 45 juta hektare lainnya bahkan sudah dalam kondisi kick-off alias kritis. (HA/E-3)
Nama Media : MEDIA INDONESIA
Tanggal : Jumat, 19 Nopember 2010