2014-10-2-Psu-Pohto Pagelaran Wayang kulit-web

Dok. Kom-PHT /Psu @2014

PASURUAN, PERHUTANI (2/10) | Perhutani bekerjasama dengan Pemda Mojokerto dan paguyuban pedagang yang berada di Wana Wisata Air Panas Padusan- Pacet gelar kesenian tradisional wayang kulit dengan lakon yang dimainkan yaitu “Tumuruning Wahyu Jati” dengan Dalang Ki Danu Supriadi dari kecamatan Kemlagi Kab Mojokerto.  Acara  bertempat di halaman parkir Wana Wisata Padusan Air Panas Pacet Desa Padusan kec Pacet (26/9) lalu.

Bupati Mojokerto, HM. Mustofa Khamal Pasha serahkan gunungan wayang tanda pagelaran wayang kulit di mulai .

Kegiatan tersebut merupakan uri-uri budaya tradisional masyarakat desa Padusan agar mendapatkan keselamatan, seger waras dan mudah mencari rezeki.

Wayang kulit merupakan seni tradisional yang banyak berkembang di pulau Jawa, pengertian wayang dalam bahasa Jawa dapat diartikan “Bayangan” oleh karena itu untuk menonton wayang kulit bisa disaksikan dari belakang kelir (layar dari kain putih) atau melihat bayangannya saja. Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang berperan sebagai narator dialog cerita dalam wayang, dengan diiringi musik atau gamelan.

Pertunjukan seni budaya kali ini di saksikan oleh para Muspida Mojokerto, segenap Muspika Pacet, Perum Perhutani ( Perhutani Pasuruan & Manager Pemasaran KBM Wisata II), SKPD, perangkat desa Pacet dan masyarakat desa Pacet).

Bagi Perum Perhutani,kegiatan tersebut merupakan upaya – upaya pendekatan sosial terhadap masyarakat desa hutan dan stakeholder lainnya dalam rangka melestarikan Sumberdaya alam dan lingkungan.(Kom-PHT/Psu).

Editor : Dadang K Rizal
@copyright 2014