SEMARANG, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) berencana melebarkan infrastruktur jalan menuju kawasan Candi Gedongsongo, Kecamatan Bandungan.

Obyek wisata Candi Gedongsongo selama ini banyak dikeluhkan pengunjung lantaran tidak memiliki fasilitas parkir yang memadai. Selain itu, jalan masuk ke obyek wisata andalan Kabupaten Semarang itu juga terlalu sempit.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Semarang Gunawan Wibisono menyatakan, Pemkab ingin menata Gedongsongo secara komprehensif setelah menerima masukan dari berbagai kalangan, baik DPRD, Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3), maupun masyarakat.

“Soal pelebaran infrastruktur jalan menuju Gedongsongo akan kita masukkan di APBD 2015. Hanya saja, pelebaran jalan tidak bisa maksimal mengingat keterbatasan anggaran dan ada beberapa titik ruas jalan mengenai lahan warga,” ungkap Soni, panggilan akrab Gunawan Wibisono, Rabu (26/11/2014).

Soni berjanji akan melakukan kajian terkait pengembangan akses jalan hasil TMMD. Salah satunya melihat daya tampung dan kelayakannya secara teknis. Selain itu, pihaknya ingin memanfaatkan tanah yang semula untuk Pasar Bunga Candi yang lokasinya di bawah untuk dijadikan lokasi subterminal.

“Lahan itu juga disiapkan untuk subterminal, kita inginnya kendaraan yang akan ke Gedongsongo berhenti di situ. Baru naik ke atas (Candi Gedongsongo) naik angkutan khusus wisata seperti di Tangkuban Parahu,” jelasnya.

Menurut Soni, dalam perencanaan untuk menata dan mengembangkan Gedongsongo tersebut perlu dirumuskan bersama instansi, yakni Perhutani dan BP3.
“Penataan dan pengembangan Gedongsongo harus terpadu, bersama-sama dengan Perhutani dan BP3. Termasuk ide Pak Bupati untuk menambah fasilitas di sana, antara lain gedung sinema terkait sejarah Gedongsongo sehingga tidak sekadar melihat candi saja,” ujarnya.

Sumber : Kompas.com
Tanggal :Kamis, 27 November 2014