Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan membantah telah menerima sejumlah uang atas perannya sebagai bintang iklan produk jamu. Dia hanya minta agar produsen jamu tersebut bersedia membeli hasil tani para petani yang memanfaatkan lahan milik Perum Perhutani.

“Saya berharap dukungan produsen membantu petani dan dapat menampung hasil produksi mereka untuk bahan baku, seperti tanaman empon-empon, jahe dan kunyit,” kata Dahlan Iskan saat peluncuran iklan Tolak Angin versi Eropa di studio Trans TV, Jakarta.

Dahlan mengisahkan, saat ke Randublatung, Blora melihat petani mencoba menanam temu lawak 5 hektare. Dia bertanya, kenapa temulawak, kok tidak jahe atau kunyit. Para petani menjawab pasarnya tidak jelas. Oleh karena itu, saat mendapat tawaran menjadi bintang iklan dia mengajukan syarat agar produsen bersedia menjadi bapak asuh para petani di sekitar hutan milik Perhutani dan menampung produk petani binaan BUMN itu.

“Saya mintanya agar bisa mulai tahun depan, eeeh ternyata Pak Irwan (Dirut PT Sidomuncul Irwan Hidayat) minta segera, minggu depan bisa dimulai. Karena Pak Irwan mendukung programnya BUMN, maka saya pun siap mendukung penuh Sidomuncul sebagai produk nasional,” ujarnya.

Sementara Irwan Hidayat mengatakan, pihaknya menggandeng Dahlan Iskan untuk membuat iklan, karena dukungan terhadap produk dalam negeri sangat besar. Dengan menggandeng Dahlan, Irwan berharap produknya makin laku dan disukai masyarakat.

“Sekarang tengah menggarap pasar Eropa, karena ternyata di beberapa negara itu, yakni Inggris, Belanda dan Jerman, ada toko yang menjual produknya,” tuturnya. Dalam iklan itu, Irwan juga menggandeng artis Widyawati dan musisi Piyu.

Menurut Irwan, pihaknya mengajak Dahlan Iskan agar bersedia mengawali syuting iklan engan mengambil lokasi di pabriknya di Desa Bergas Klepu, Kabupaten Semarang, di tengah kesibukannya sebagai Menteri BUMN, awal Januari 2013. Kemudian dilanjutkan syuting iklan di Eropa, yakni di Inggris, Belanda dan Jerman

Pemilihan Dahlan Iskan, lanjut Irwan, sebagai bintang iklan karena sosok menteri satu ini dipandang cocok untuk mendukung pemasaran produk asli Indonesia.

Dahlan menambahkan, “Saya mendukung karena produk asli Indonesia yang membanggakan, meski kegiatan syuting tidak ada honornya. Asalkan mau menampung hasil produksi petani binaan BUMN,” ujarnya.

Dia juga beralasaan, bersedia menjadi bintang iklan karena rasa empatinya terhadap pengusaha yang mau memperjuangkan produk asli Indonesia serta menggunakan bahan asli Indonesia. Dengan cara itu diharapkan akan membantu mengangkat produk asli Indonesia untuk lebih disukai oleh masyarakat Indonesia sendiri maupun luar. Bahkan kalau bisa menjadi produk yang diakui dunia. (A-78/A-147)***

Pikiran-rakyat.com :: Jumat, 15 Maret 2013 – 15:39